Laman

Selasa, 06 Agustus 2024

Don't Worry No Rugi ke TMII, Bisa Keliling Indonesia dalam Sehari

Hari masih pagi, si ayah sibuk memasukkan tiga sepeda ke mobil. Dua sepeda dewasa dan satu sepeda anak-anak milik bocil. Iya weekend kali ini kita akan sepedaan ke Taman Mini. Taman Mini menjadi destinasi favorit buat kami saat libur. Selain letaknya yang dekat, tiket masuknya juga tidak terlalu mahal dan kami bisa seharian berkeliling di sana. Liburan murah meriah.

Gerbang Taman Mini sudah tampak di depan mata. Aku segera membuka layar handphone dan menyiapkan barcode tiket masuk agar bisa di scan petugas. Oya jika kita ke TMII kita membeli tiketnya online. Biasanya aku beli di Xperience Traveloka.  Harga per tiket dua puluh lima ribu rupiah dan harga masuk mobil tiga puluh lima ribu rupiah.  Tiket masuk mobil ini juga dibeli di Xperience Traveloka. 

Dengan cara pembelian tiket seperti ini bisa mengurangi antrian masuk di TMII. Dulu beli tiketnya manual, Sejak pandemi kita membeli tiket secara online. Jika kita belum membeli tiket secara online, TMII menyediakan jalur mobil yang akan membeli tiket menggunakan QRis.

Sejak September 2023 Taman Mini Indonesia Indah mengusung wajah baru. Salah satu pilar yang diusung adalah green. Pilar green pada TMII menghadirkan eco-park yang 70 persen areanya adalah taman hijau yang minim emisi. Dulu kita bisa berkeliling TMII menggunakan mobil atau sepeda motor, kini tidak bisa lagi. Mobil dan motor diparkir di tempat parkir dan kita bisa berkeliling TMII menggunakan bis-bis yang disediakan. Hal ini untuk mewujudkan TMII yang minim emisi.

Buat teman-teman yang belum pernah ke TMII sejak direnovasi, kini TMII punya wajah baru yang lebih cakep. Iya paling suka kalau weekend ke sana karena ada jalur sepeda yang bagus. Jadi meski nggak bisa berkeliling TMII naik mobil, kita bisa berkeliling naik sepeda. Jika tidak membawa sepeda, bisa menyewa sepeda di sana. Ada berbagai jenis sepeda yang disewakan. Kalau kami lebih suka membawa sepeda sendiri karena lebih bebas.

Berkeliling Rumah Adat


Siapa yang punya cita-cita keliling Indonesia tapi belum kesampaian? Yup...salah satunya adalah aku. Sejak kecil aku bermimpi bisa melihat berbagai daerah di Indonesia.  Karena membutuhkan biaya banyak dan sepertinya nggak mungkin makanya aku seneng banget tiap main ke Taman Mini Indonesia Indah. 

Dulu tiap berpindah dari satu rumah adat ke rumah adat lain, ribet parkirin mobilnya. Sekarang tinggal keliling naik sepeda. Lebih praktis. Si kecil juga aku kenalin beberapa rumah adat di Indonesia. Salah satunya Rumah  Gadang dari Sumatera Barat ini. Cakep banget kan? Gak perlu ke Padang kalau ingin tahu berbagai hal tentang Sumatera Barat.  Main aja ke TMII dan foto- foto depan rumah Gadang.




Selanjutnya kami berkeliling ke Anjungan Kalimantan Barat. Di sini ada rumah adat orang Dayak. Waah si kecil senang sekali naik ke rumah adat Kalimantan Barat.  Apalagi pas kuceritain ibu pernah main ke Kalimantan Barat dan lihat rumah adatnya langsung. Di depan  rumah adat KalBar ini juga ada miniatur Tugu Khatulistiwa. Senang sekali dia berfoto depan miniatur  Tugu Khatulistiwa.

Berkeliling ke TMII juga sekaligus mengajarkan kepada si kecil kalau Indonesia terdiri dari beberapa pulau. Masing-masing mempunyai rumah adat dan adat istiadat tersendiri.  Jadi budaya di daerah A beda dengan di daerah B dan sebagainya.  Anjungan - anjungan daerah ini juga kerap didatangi para siswa dari berbagai daerah di Indonesia sebagai sarana edukasi. Total ada 33 anjungan dari berbagai propinsi di Indonesia.  

Kita taruh di sini ya sebagian foto- foto Anjungan daerahnya biar teman-teman serasa ikut berkeliling di TMII. Nggak semua di post ya soalnya banyak banget.




Paling senang kalau di Anjungan Bali soalnya serasa kayak di Bali beneran tanpa harus mengeluarkan banyak biaya untuk pergi ke sana. Pun bisa berfoto dengan patung-patung seperti di Bali plus pakai bunga kamboja di telinga. Serasa di Bali deh. Hahaha...



Buat teman-teman yang ingin melihat pulau-pulau di Indonesia dari ketinggian kita bisa naik kereta gantung.  Dari atas kereta gantung kita bisa melihat keindahan pulau -pulau Indonesia di atas danau. Biaya naik kereta gantung 60 ribu rupiah saat weekend dan 50 ribu rupiah di hari biasa.





Dari atas kereta gantung kita bisa menyaksikan keindahan Anjungan Daerah, peta Indonesia di kawasan Archipelago, serta deretan museum dan rumah ibadah.  Area TMII yang hijau dan sejuk pun bisa dinikmati di wahana Kereta Gantung. 

Jika liburan tiba antrian di kereta gantung ini sangat panjang.  Kebetulan sering ke TMII jadi tahu kapan waktu ramai dan kapan waktu sepi. Jika hari biasa dan weekend tapi bukan musim liburan antriannya tidak seramai saat musim liburan.

Si kecil paling seneng kalau naik kereta gantung,  soalnya dia bisa melihat pulau-pulau dari ketinggian.  Pun rumah-rumah adat juga terlihat jelas dari atas. 






Gimana teman-teman? Sudah capek belum baca cerita jalan-jalan kami. Yang jelas sih kami yang capek karena harus sepedaan dari satu tempat ke tempat lain. Capek tapi seru sih. Biasanya kalau capek dan lapar  kami ngadem dan beli es, makanan atau minuman di booth-booth lucu warna - warni yang tersebar di berbagai area TMII.




Si kecil surprise banget saat dia menemukan booth es krim Singapura di TMII.  Itu loh es krim yang dikasih roti. Apalagi tempat jualnya adem, banyak pohon dan berbagai kursi buat duduk. Hmmm....yummy..

Buat yang mau sholat dhuhur di TMII juga ada banyak mushola yang bisa digunakan untuk sholat.  Kami pernah sholat di area Rumah Gadang, sholat di dekat Gardu Pandang, tapi paling sering sholat di masjid yang berada di sana. Masjidnya luas dan adem.

Museum Indonesia 


Setelah sholat dan istirahat sebentar waktunya melanjutkan perjalanan.  Kali ini kami ingin ke Museum Indonesia.  Berkali-kali ke TMII tapi belum pernah ke Museum Indonesia.  Jadi kali ini kami tidak akan melewatkan kesempatan lagi.

Cuaca di luar yang panas sangat kontras saat kami memasuki Museum Indonesia yang dingin dan  mempunyai bangunan ala-ala Bali. Mesin pendingin langsung terasa saat kami memasuki ruangan.  Mbak-mbak petugas meminta kami scan barcode yang ada di sana dan mengisi data diri. Biaya masuknya sendiri gratis.

Di lantai satu kita langsung disambut dengan peta Indonesia yang sangat besar dan tertempel di dinding. Uniknya peta Indonesia digambar berbentuk batik. Ini adalah spot favorit untuk berfoto.  Banyak pengunjung yang berfoto di sini.


Di lantai satu kita menjumpai berbagai perahu jaman dulu dari perahu kano sampai perahu yang berlayar menyusuri nusantara. Selain itu berbagai topeng dari berbagai daerah dan filosofinya juga ada di lantai satu. Senjata-senjata tradisional dan berbagai alat musik tradisional dari berbagai daerah  juga dipamerkan di lantai ini.






Di lantai satu juga terdapat mini workshop. Teman-teman atau biasanya anak-anak bisa ikut workshop mewarnai payung tradisional dan semacamnya.  Sayangnya saat kami ke sana kemarin workshop nya sedang tidak ada kegiatan. Padahal si kecil ingin banget ikutan mewarnai payung tradisional.  Sayangnya aku lupa bertanya ke bagian informasi, apakah bisa langsung ikut workshop atau harus membuat janji terlebih dulu. 

Di lantai satu juga ada berbagai permainan tradisional seperti ular tangga raksasa dan permainan congklak. Kami sempat bermain congklak di sini sekaligus mengajarkan kepada pasangan bule yang ingin bermain congklak namun tidak mengetahui cara bermainnya.  Lumayan sih bisa praktek Bahasa Inggris gratis.  Hahaha.

Selanjutnya kami naik ke lantai dua. Ada tangga dan  lift  yang bisa kita pilih untuk naik ke sana. Di lantai dua ada berbagai jenis kain tenun dari seluruh nusantara yang dipamerkan sekaligus alat untuk menenun yang terletak di ujung ruangan. Ada juga proses pembuatan kain tenun yang diputar di televisi yang ada di ruangan yang sama. Sofa panjang tersedia di lantai dua untuk duduk dan istirahat. 





Di lantai tiga kita bisa melihat berbagai hal tentang IKN plus miniatur hutan. Berbagai proyek IKN dan tahapan pembangunan nusantara ada di lantai tiga.

Waah puas banget ya sehari bisa berkeliling Indonesia. Hihihi....padahal cuma ke Taman Mini Indonesia Indah.  Buat teman-teman yang ingin berkeliling Indonesia gak usah jauh-jauh , beli aja tiket Xperience TMII di Traveloka.  Jam buka TMII dari jam 6 pagi sampai 7 malam ya. Yuk buruan chek out tiket di website Traveloka.

Promo Terbaru dari Traveloka



Nah mulai tanggal 30 Juli sampai 11 Agustus 2024 ada promo terbaru dari Traveloka.  Apalagi kalau bukan Epic Sale Traveloka.  Buat kaum mendang- mending yang ingin selalu liburan tapi harga hemat , event ini selalu kutunggu-tunggu setiap tahunnya.

Teman-teman bisa ikuti tips dari aku. Jadi saat Epic Sale seperti ini kita beli tiket pesawat,  atau booking hotel-hotel dan beli tiket Xperience.  Kapan lagi bisa hemat coba. Soalnya kita bisa dapetin tiket pesawat hemat sampai 50 persen, booking hotel diskon sampai 50 persen bahkan kalau hoki bisa sampai 80 persen dan tiket Xperience hemat sampai 50 persen. Yooook borong- borong yuk. Masih ada waktu lima hari lagi. Jangan sampai ketinggalan ya friends....

Oya sekalian kenalin fitur Don't worry no rugi di Traveloka.  Ada berbagai fitur nih. Sebagian sudah aku bahas di tulisan sebelumnya.  Biar lengkap kutaruh saja ya gambarnya di sini.  Kalau belum jelas, teman-teman bisa ke aplikasi Traveloka atau bisa juga tanya aku ya.



Don't worry no rugi jika teman-teman beli tiket Xperience lewat Traveloka.  Teman-teman bisa membayar dengan berbagai tipe pembayaran dari kartu debit maupun kartu kredit. Di Xperience ada juga fitur flexible visit date dan reschedule.










1 komentar:

  1. yallah kapan ke tmii lagi ya sama keluarga. kalo lewat traveloka ada promo ga nung🤭🤭

    BalasHapus