Tinggal di kota besar mungkin impian bagi sebagian orang.
Bayangan tentang gemerlap mall dan tempat hiburan di kota, segala macam yang
dibutuhkan tersedia, mudah mencari kerja, transportasi publik tersedia 24 jam,
fasilitas umum terawat dan terjaga menjadi daya tarik laksana laron terpesona
oleh pendar lampu dan cahaya. Namun di balik gemerlap kota tersembunyi
tempat-tempat yang tidak banyak orang tahu kenyataannya. Salah satunya adalah
Kampung Keputih Tegal Timur di Surabaya.
Kampung Keputih Tegal Timur Zaman Dahulu
Kampung Keputih Tegal Timur di era tahun 1990 hingga awal tahun
2000an dikenal sebagai salah satu kampung kumuh di Surabaya. Lokasinya yang
dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir menjadikan predikat kampung kumuh sangat
melekat. Apalagi ditinjau dari sejarahnya berdirinya kampung Keputih Tegal
Timur ini karena latar belakang para penghuni yang mayoritas merupakan
pendatang dan mencari nafkah sebagai pemulung. Pada tahun 2000 sekitar 120 KK
yang menghuni wilayah tersebut memperjuangkan agar tempat tinggal mereka diakui
sebagai kampung bagian dari kota Surabaya.
Dekat dengan Tempat Pembuangan Sampah, bekas tambak, dipandang
sebelah mata karena dianggap sebagai daerah buangan membuat Kampung Keputih
Tegal Timur tampak seolah tempat kumuh yang dipaksa menjadi tempat tinggal.
Limbah industri yang berasal dari limbah pabrik lampu, limbah minyak dan
berbagai limbah industri lain dibuang di daerah ini.
Kesan kumuh, kotor, berantakan, kelam, ditambah dengan letak
kampung yang berdekatan dengan laut sehingga udara terasa panas menambah kesan
gersang kampung Keputih Tegal Timur. Kondisi tak layak huni kampung ini
diperparah oleh minimnya pasokan air bersih dan munculnya berbagai belatung
yang berasal dari Tempat Pembuangan Sampah di sepanjang jalan menuju kampung.
Namun masyarakat yang kompak dan selalu ingin saling membantu menarik pihak
Astra Indonesia untuk mengembangkannya menjadi Kampung Berseri Astra sehingga
bertransformasi menjadi kampung layak huni.
Kampung Keputih Tegal Timur Sebagai Kampung Berseri Astra
Program Kampung Berseri Astra merupakan program Corporate
Social Responsibility (CSR) dari perusahaan Astra Indonesia sebagai pelaku
industri yang peduli dengan pelestarian lingkungan hidup dan pemberdayaan
masyarakat. Program Kampung Berseri Astra pada dasarnya memiliki konsep
mewujudkan wilayah perkampungan sebagai lingkungan yang asri, bersih, rapi,
hijau dan layak huni sebagai tempat tinggal masyarakat yang sehat, produktif
dan cerdas.
Kampung Keputih Tegal Timur bukan satu-satunya kampung yang dibimbing menjadi Kampung Berseri Astra (KBA) Selain Kampung Keputih Tegal Timur di Surabaya Astra juga melaksanakan program Kampung Berseri Astra di enam wilayah lainnya, yaitu Pasirluyu – Bandung , Suoh – Lampung, Sungai Bambu – Jakarta, Warakas – Jakarta, Papanggo – Jakarta, dan Cakung Barat – Jakarta.
Perencanaan pembangunan dan pengembangan
Kampung Keputih Tegal Timur Surabaya dilakukan dalam tiga tahap. Pada 2013 –
2014 kampung Keputih Tegal Timur diubah menjadi kampung yang bersih dan asri,
pada Tahun 2015 –2016 kampung ini membuktikan layak dinobatkan sebagai pusat
wisata edukatif hingga puncaknya pada tahun 2020 kampung yang dulu kumuh kini
dikenal sebagai salah satu ikon kota Surabaya.
Sebagai Kampung Berseri Astra, kampung
Keputih Tegal Timur mendapatkan bantuan fasilitas unit pengolahan air bersih.
Pihak Astra juga memfasilitasi pelatihan budidaya tanaman hias dan pembuatan
pupuk kompos sehingga lingkungan kampung tampak bersih, hijau dan asri. Tak
lupa didirikan pula bank sampah yang mampu memotivasi masyarakat untuk memilah
sampah organik dan anorganik sehingga bernilai ekonomis. Sampah organik diolah
menjadi pupuk kompos dan sampah anorganik bisa dimanfaatkan menjadi produk
kerajinan tangan dan yang berupa botol PET bisa disetor ke tempat pengolahan
bijih plastik sehingga membantu masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan.
sumber : IG KBA Keputih |
Astra juga membantu mengupayakan pendidikan untuk anak-anak usia dini. Rumah pintar didirikan Astra sebagai tempat pendidikan anak-anak usia dini melalui berbagai kegiatan permainan tradisional dan edukatif yang diprakarsai para relawan, salah satunya dari organisasi nirlaba Tunas Hijau.
Salah satu saksi mata perubahan kampung kumuh
Keputih Tegal Timur menjadi kampung unggulan adalah Bapak Tri Priyanto. Beliau merupakan perwakilan warga kampung
yang diajukan warga untuk mewakili kampung Keputih Tegal Timur yang saat itu
masih berupa kampung kumuh untuk hadir memenuhi undangan dari Kecamatan Keputih
yang mengadakan sosialisasi program Kampung Berseri Astra pada tahun 2013.
Awalnya sosok lelaki paruh baya ini sempat ragu. Beliau meragukan kesiapan
masyarakat di kampungnya untuk menerima bantuan dan bimibingan tersebut.
Sejumlah program yang ditawarkan adalah water
treatment plant, yakni menganut prinsip mengolah air sungai menjadi air bersih
. Program lainnya adalah penataan lingkungan melalui penanaman produktif,
recycle air wudhu , bank sampah, rumah hijau dan rumah pintar.
sumber : youtube |
Bapak Tri pula yang menyaksikan bahwa
program penghijauan yang digagas Astra sempat menemui kegagalan. Sekitar 6000
bibit tanaman terong, tomat, cabe tidak semua berhasil tumbuh hingga layak
panen, sebagian mati karena tak mampu bertahan dengan cuaca. Hingga kemudian
2000 bibit diberikan sebagai pengganti namun juga belum memberikan hasil yang
memuaskan. Akhirnya masyarakat kampung Keputih Tegal Timur memilih
membudidayakan tanaman hias dan tanaman obat keluarga yang mampu berkembang
dengan baik hingga sekarang.
sumber : blog prita hw |
Perjuangan Bapak Tri dan rekan-rekan
tidak berhenti sampai di titik kampung telah menjadi tempat yang asri dan layak
huni. Bersama bimbingan Astra kampung Keputih Tegal Timur berkiprah menjadi
kampung wirausaha mandiri. Berbagai UMKM dirintis dan didirikan. Salah sarunya
adalah UMKM jamur yang merupakan unit usaha mulai dari produksi hingga mengolah dan memasarkan.
Berubahnya kampung Keputih Tegal Timur
menjadi Kampung Berseri Astra bukanlah hal mudah, tetapi sekaligus juga
berhasil memberikan contoh bahwa dengan kerja keras dan kerja sama pemerintah,
pengusaha dan masyarakat mengubah kampung kumuh menjadi kampung yang layak
menjadi pusat percontohan bukanlah hal mustahil. Semoga di masa depan semakin
bertumbuh Kampung-Kampung Berseri Astra di seluruh pelosok nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar