Menikmati Indahnya Pegunungan di Senja Pagi Cafe

Hai....cerita umrohnya jeda dulu ya. Setelah nulis Turki sampai part 8 pasti temen-temen bosen ya kan? Kali ini nulis yang seger-seger aja ya. By the way perjalananku ini sebenarnya udah Desember tahun lalu. Tapi kebiasaanku kalau gak mood nulis ya gak ditulis-tulis. Hehehe....

Kali ini aku mau cerita pengalaman pas pulang kampung Desember kemarin. Bulik bilang kalau ada cafe baru yang keren. Pemandangannya enam gunung. Wuiih sebagai pecinta gunung langsung pengen. Apalagi tempatnya dekat dari rumah nenekku. Kurang lebih sejam naik motor santai. Akhirnya cuzz lah berangkat bertiga aja. Aku, bocil dan sepupuku yang masih SMP.

Sebelum ke cafenya sempat browsing bentar. Lihat-lihat instagramnya dan ulasan di google. Waah cakep banget nih. Makin semangat ya jadinya pergi nya. Letaknya sendiri di Jalan Grabag Kopeng, Kragon Kecamatan Ngablak.

Sempat beberapa kali berhenti lihat maps karena nggak sampai-sampai. Hahaha...Iya biasanya tinggal duduk manis di samping pak suami trus sampai di tujuan. Kali ini karena pulkam berdua ma bocil, pergi ke cafenya naik motor sendiri. Buat aku yg susah baca peta jadi berhenti berkali-kali. Hihihi..

Hari menunjukkan pukul setengah sebelas saat kami tiba. Tapi ternyata rame banget cafenya.  Sampai pindah duduk tiga kali. Awalnya di dalam. Tapi karena nggak lihat apa-apa akhirnya naik ke rooftop. Eh ternyata rooftop penuh. Maklum musim liburan Desember.  Akhirnya turun lagi pindah keluar. Pemandangan langsung gunung. Ternyata panas saudara-saudara. Akhirnya pindah ke dalam lagi. Alhamdulilah ada bangku kosong cukup buat kami bertiga.

Sambil nunggu pesanan naik ke atas. Mau foto-foto di rooftop.  Tapi karena banyak orang dan penuh ya fotonya bocor sih. Jadi jangan berharap bisa foto disini seperti yang ditampilkan di IG ya guys. Jangan berekspetasi lebih. Takut kecewa. Ya udah spill aja ya sebagian fotonya di sini.

Indah banget kan guys? Buat aku pecinta gunung menikmati kopi di Senja Pagi ini cukup menyenangkan.  Kecuali kalau kita nggak tepat pilih waktunya.  Kalau siang hari di luar sangat terik, meski pemandangan indah tanaman dan gunung di depan mata.

Baiklah mari kita naik ke atas rooftop.  Pas awal naik ke sini penuh banget, jadi aku menunggu beberapa lama sampai beberapa pengunjung turun dan kami bisa ambil foto. Tidak seindah foto-foto di instagram orang-orang tapi lumayan lah ya bisa foto dengan latar belakang gunung. 

Menurutku pribadi Senja Pagi Cafe ini jual 'view'. Iya dengan pemandangan seindah itu. Dikelilingi gunung Merbabu, Merapi, Andong, Telomoyo. Tapi kalau boleh jujur dari segi makanan biasa aja. Porsinya kecil-kecil banget. Amat sangat tidak mengenyangkan. Iya sih emang jualnya semacam camilan bukan makanan berat. Dimsum,  kentang goreng, sosis dan semacamnya. Porsinya pun kecil. Jadi kalau temen-temen laper dan berharap makan kenyang di sini salah ya  . Dah gitu antri makanannya lama. Huhuhu....

Oya area Senja Pagi Cafe ini luas. Di luar yang outdoor juga ada yang ada atapnya sih. Trus ada toilet dan mushola juga. Ada juga tempat buat menginap sepertinya.

Oya satu lagi pas mau keluar. Susah banget keluarin motor karena nggak ada tukang parkirnya. Mana parkirnya pada gak beraturan lagi. Trus area parkir motor kayak kerikil gitu. Jadi buat cewek susah ngeluarin motornya. Saranac sih mungkin lebih baik ada tukang parkir ya yang mengatur parkir. Jadi lebih tertata.

Oke deh temen-temen ceritanya sampai di sini dulu ya. Sampai jumpa di catatan perjalanan berikutnya.