“Kok gitu sih, mungkin dia kurang piknik” Begitu kalimat yang sering kita dengar kalau ada orang yang uring-uringan atau nggak konsen sama pekerjaan. Piknik, travelling, rekreasi, tamasya atau bahasa anak zaman sekarang “healing” sudah menjadi kebutuhan bagi hidup manusia.
Beberapa dekade lalu rekreasi masih dipandang sebagai kebutuhan tersier, tapi saat ini bisa jadi sudah naik derajat jadi kebutuhan sekunder, seperti halnya manusia zaman sekarang butuh paket internet cepat. Ya kan di zaman serba digital segala kegiatan butuh koneksi internet yang nggak ajrut-ajrutan agar kerjaan beres, nggak stress akibat pekerjaan seperti orang yang kurang jalan-jalan.
Btw, ngobrol masalah jalan-jalan, aku pengen buka kartu kenapa blog kesayanganku ini bertema travelling, alias perjalanan atau boleh disebut piknik. Pssst tahu nggak sih, aku tuh terinspirasi banget sama The Naked Travelernya Trinity. Sampai bela-belain mengoleksi serial Naked Traveler 1, 2, 3, 1 year round the world trip. Plus nonton filmnya saat buku Trinity diangkat ke layar kaca.
So, buat kalian yang hobi travelling, catet nih referensi buku yang satu ini emang wajib dibaca. Sebab kisah perjalanan Trinity ke berbagai belahan dunia di buku ini nggak hanya sekadar “pamer obyek wisata doang” tapi dia juga nggak pelit bagi-bagi tips for nice trip, termasuk bagaimana mendapatkan hotel murah, pesawat murah dan berburu souvenir yang nggak menguras anggaran belanja.
Btw, selain serial The Naked Traveler, referensi buku travelling berikut ini bisa jadi acuan buat yang suka jalan-jalan:
101 Travel Writing
Buku karya Arini Tathagati ini aku rekomendasikan bagi para traveler yang butuh referensi buku tema travelling yang aktual dan layak dibaca hingga zaman telah berganti. Ibaratnya buku ini tetap menarik dibaca meski zaman telah berganti dari era kuda menggigit besi hingga zaman paket internet cepat jadi kebutuhan pokok sehari-hari. Nggak berlebihan kok, memang faktanya buku ini masuk kategori must read, sebab dalam buku ini Arini Tathagati berbagi tips menulis jurnal perjalanan yang baik. Tentang bagaimana menuangkan kisah perjalanan menjadi tulisan, bagaimana mengambil foto dari sudut pandang yang unik dan menyajikan foto perjalanan menjadi lebih menawan.
101 Travel Tips & Stories : Indonesia 1
Buku karya Claudia Kaunang dkk ini pas banget sebagai referensi buku travelling terutama bagi yang punya rencana keliling Indonesia. Claudia Kaunang dkk menuliskan pengalaman berkunjung ke berbagai daerah di seluruh penjuru nusantara. Bumi Indonesia memang indah tiada tara. Tak mengherankan jika berbagai pihak giat membantu promosi wisata nusantara. Tak mau kalah dengan penulis yang berbagi cerita lewat tulisan, beberapa korporasi juga gencar membantu mengenalkan keindahan alam nusantara dengan berbagai programnya, seperti misalnya PT Telkom Group yang meluncurkan IndiHome Wonderful Papua pada tahun 2021. Program tersebut tak hanya bertujuan mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dengan menyajikan layanan paket internet cepat, tetapi juga mengenalkan kebudayaan dan keindahan bumi Cenderawasih yang sangat menawan.
Syar’i Traveller The Heritage if Ottoman
Buku karya Ustadz Felix Siauw ini begitu memukau. Kita biasa mengenal beliau sebagai penulis buku sejarah dan motivasi Islami, tapi saat menulis buku travelling pun Ustadz Felix begitu terperinci. Tetiba terinspirasi referensi buku ini karena insyaallah bisa menjadi acuan bagiku menulis kisah perjalanan sepulang dari Turki. Aamiinkan ya teman.
Explore Indonesia
Buku karya Puput Alvia ini mengulas tuntas berbagai obyek wisata menarik di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Jika ada traveler yang butuh referensi buku yang komplit membahas wisata Indonesia, buku ini bisa jadi salah satu yang bisa diandalkan. Tak hanya mengulas wisata alam, wisata budaya dan wisata kuliner ditulis dengan gaya bahasa yang lincah.
Buatku referensi buku travelling tersebut layak dibaca traveler kapan aja. Nggak selalu pas butuh acuan saat hendak pergi berlibur, dibaca saat kangen liburan pun tetap mengasyikkan. Bahkan yang jarang-jarang bepergian bisa jadi jatuh cinta pada tempat-tempat wisata yang dikisahkan.
Aku koleksi beberapa buku traveling sebagai referensi jika ingin mengunjungi tempat wisata. Selain itu aku juga biasanya browsing buku-buku traveling yang bagus melalui internet. Dengan koneksi IndiHome yang lancar tentu saja.
Kalau kalian buku favorit kalian apa guys? Cerita yuk di komentar.
Dari sekian buku diatas baru tau yang Puput Alvia aku mbk. Baca buku traveling ini jadi tau banyak hal apalagi buat kita yang mau ke satu daerah atau negara. Minimal dengan membaca buku diatas kita bisa punya bayangan kalau ke daerah/negara tersebut.
BalasHapusslogan buku adalah jendela dunia tetap relevan ya mak, meski kini segala informasi bisa diakses dengan mudah lewat google.
BalasHapusWah, naked travelernya lengkap ya Kak. Saya sempat pinjam di perpustakaan kota tapi masih yang pertama aja, penasaran juga dengan kedua dan ketiga. Btw, rekomendasi buku untuk travelernya keren nih kak, kayaknya wajib baca ya biar ada referensi kalau mau traveling
BalasHapusAku belum baca satupun buku yang mbak rekomendasikan. *terus ngitung mundur, udah berapa lama nggak beli buku.
BalasHapusBacaan tuh emang bisa membawa pengaruh besar juga bagi pembacanya ya mbak. Baca buku Travelling, apalagi klo dilengkapi gambar, bisa jadi motivasi untuk bisa kesana dan lihat secara langsung
Dengan membaca buku referensi, setidaknya tempat yang akan dikunjungi sudah dapat kita bayangkan dan dapat memetakan mau apa saja saat disana..
BalasHapusAda komik traveling yang saya suka yaitu Tiga Manula. Sayangnya hanya ngeluarin 3 seri. Padahal saya suka banget ma komiknya. Bisa jadi referensi juga buat jalan-jalan
BalasHapusaahh, makasiih rekomendasinya mbaaak, aku cari satu per satu aahh ini ah, biar dicicil dan gak berat bacanya, hehehe :D
BalasHapusKoleksi buku travelingnya lumayan banyak ya Mba. Saya paling punya dua buku aja kayanya. Satu buku belum dibaca tuntas sampai habis. Jadi termotivasi baca lagi nih setelah liat postingan ini
BalasHapusSyukaaakkk bgt dengan semua buku traveling ini.
BalasHapusPastinya makin enjoy dan mindful ketika plesir ya mbaaa
Pokoke siap utk healing 😍🙏
Baca buku traveling makin semangat deh travelingnya ya mbak lagi pula di dalamnya banyak informasi & membantu kita dalan perjalanan. Aku belum pernah baca nih bukunya Trinity tapi sudah nonton filmnya hihihi. Ada sih satu buku tema traveling yang aku punya di rumah
BalasHapusAku belum pernah euy baca buku travel gini. Paling ménthog ya baca novel ,😁 tapi makin ke sini, makin gak pernah pegang buku selain buku pelajaran anak-anak
BalasHapusWah Naked traveler kyknya baru punya yg biru dan pink apa yaa jd penegn baca2 lagi euii. Apalagi hawanya udah akhir tahun rasanya pengen cuuss ke manaaa gtu yaa.
BalasHapusSuka baca buku traveling sambil merapalkan mantra doa semoga Allah kasi kesempatan ke sana ke manapun negeri yang dibaca aamiin :D
Aku juga punya buku The Naked Travellernya Mbak Trinity, sama bukunya Claudia Kaunang kalau ndak salah Keliling Jepang & Thailand..
BalasHapusMemang seneng sih baca buku para traveler ya mbak karena seolah kita ikut masuk ke dalam kisah perjalanan mereka
Bukunya pasti menarik banget ya mba. Aku sendiri sekarang lagi suka banget baca novel dan puisi lagi. Paling koleksi buku-buku keuangan aja.
BalasHapusThe Naked Travellernya kak Trinity doonk..
BalasHapusSelain seru, bahasanya humble dan berasa ikutan traveling. Suka banget sama penulis yang gak terlalu bicara teknis, tapi lebih membicarakan pengalaman selama travelling.
Naked traveler tuh yang buming pada masanya. Apalagi saat itu belum banyak travel blogger yang share pengalaman dan tips di blog. Koleksi bukunya memang menantang untuk saya pinjam nih. Hehehe
BalasHapusAkuu sukaa buku traveling juga biasanya beli di saat hbs beli tiket dan negara yg dituju belum di datangi. Meski google atau group traveling banyak yg share kisah nyata tapi buku tetep paling di sukai krn bisa sambil.apa aja tanpa harus pake hp
BalasHapusRekomendasi buku yang bagus nih. Perlu dibaca buat referensi traveling ke mana yang cocok.
BalasHapusBaru tahu juga kalau Ustadz Felix Siaux juga menulis buku tentsng traveling. Mau bnget nih bacanya.
bagus - bagus nih buku yang direferensikan mba . Ada beberapa yang sudah aku sempat baca. Thanks ya
BalasHapusYang bukunya Trinity aku punya semua tuh mba, plus ada beberapa buku traveling lainnya. Sayangnya sampe sekarang jam terbang belum banyak hehehe... semoga saja suatu saat nanti diberi rejeki dan kesempatan untuk menjejakkan kaki di berbagai tempat di belahan bumi ini. Aamiin...
BalasHapusaku suka bangt nih baca buku-buku traveling, seperti terbawa ke suasana aslinya di tempat traveling nih. Dulu punya buku pengalaman orang traveling lalu kesasar di Papua sampai menjadi tawanan sampai sekarang masing rindu buku tersebut,
BalasHapusWaahh baru tau aku mbaa,thx bgt rekomendasinya inii. Boleh ini buat referensi baca hehehe. Nice info,thx sharingnya mbaa ;)
BalasHapusRekomendasi buku-buku itu bikin pengen menjelajah Indonesia. Tempat tujuan wisata buatku adalah yang kulinernya enak dan alamnya memesona, kalau bisa yang tanpa jalan jauh dan nanjak, hahahaha.
BalasHapusWah bagus nih bukunya. Saya pernah baca naked traveler yang pertama. Gimana yaa bacanya ga bosenin deh. Suka
BalasHapusBahkan baca buku aja bagiku udah berasa piknik
BalasHapusNaked Traveler emang toopppp markotoppp
BalasHapusBukunya baguuusss bgt.
Blognya juga cihuy
Suka banget buku genre travelling. Dan memang Trinity itu serenyah itu kalau menulis. Gak ada kesan menggurui dan asik banget buat panduan meski baru cita-cita yaa..
BalasHapusSuka dengan gaya bahasa buku travelling yang banyak menceritakan teknis ketika berada di tempat travelling.
Oh ya, aku pernah baca buku Family Backpacking Seoul, yang nulis sahabatku, Ree (nama pena) dan penerbitnya Elex Media Komputindo
Renyah banget bahasannya pun detil sampai ke biaya perjalanan dan keperluan apa yang harus dipersiapkan.
aku udah lama nih gak baca buku, rasanya perlu membangkitkan semangat membaca buku lagi biar bisa lebih membuka wawasan
BalasHapusKalau tidak salah pernah di filmkan ya maak...kayaknya aku pernah melihatnya pas di dalam pesawat. Awal awal mau traveling aku dulu juga suka beli buku2 traveling lumayan membantu.
BalasHapusNaked Travelernya komplit euy..kusuka baca buku traveling karena memang suka traveling. Apalagi kini browsing buku atau baca di versi digital mudah dengan koneksi IndiHome yang lancar jaya
BalasHapusNaked Traveler memang pilihan bagus sih untuk buku kategori traveling. pengalaman pribadi dan kocak hahaha
BalasHapusNaked Traveler aku punya, dan memang impian traveling juga gara -gara baca bukunya Trinity ini. Nah aku pengen baca Jelajah 50 Negara, bisa ya baca versi digital nya. Di rumah ada Wi-Fi Indihome yang lancar buat nonton YouTube aja selama ini. Selain untuk mendukung hobi nulis di website juga sih
BalasHapusAku punya bukunya yg pertama mba, tapi entah raib kemana karena teman2 kuliah waktu itu suka pinjam, digilir sana-sini, jadi entah dimana keberadaan bukunya. Kalau traveling emang referensinya mba Trinity ini sih, keren dia solo traveler berani bangeeet, aku salut...
BalasHapusPengen piknik tapi belum bisa kemana-mana, entah karena kesibukan atau terkendala biaya, bisa disiasati dengan piknik virtual ya mbak. Membaca buku bertema traveling, bisa nambah wawasan mengenai daerah tujuan wisata baru, tips dan triknya juga. Jadi saat suatu hari bisa sampai sana, nggak gagap
BalasHapuswah Felix Siauw nulis buku traveling juga? destinasinya gak biasa yah, bisa jadi referensi.
BalasHapustbh aku udah lamaaa ga baca buku traveling gini, khawatir kepingin, hahah
tapi coba deh cari di perpus, alternatif selain baca buku cerita anak
Aku jadi suka jalan2 itu berkat mba trinity ... Gara2 baca semua buku2nyaaa 😄😍. Saking ngefansnya mba, aku sampe ikutin beberapa spot yg dia tulis di buku, contohnya bungy jumping di Macau, aku bela2in ke Macau demi bungy jumping itu. Dan bener kata mba trinity. Berhubung yg di Macau itu udah paling tinggi, jadi pas mau bungy yg lebih pendek jadi ga terlalu gimana rasanya 🤣
BalasHapusTrus aku datangin museum S21 yg serem banget di Pnom Penh. Kebetulan tempat2 wisata fav mba trin itu sama dengan aku, suka yg naikin adrenalin. Makanya aku bisa cocok Ama bukunya dia.