"Mam, mau daftar ulang kapan, uangku dah habis nih, " kata temen di sekolah anakku.
" Aku abis lebaran aja mam" jawabku.
" Emang masih ada uangnya mam? Gak abis buat keperluan lebaran? " ucapnya lagi.
"Masih dong, aku kan sengaja nyisihin buat keperluan daftar ulang anak-anak."
Begitulah kira-kira obrolan kami para emak-emak tiap tahun saat bulan puasa menjelang lebaran. Iya....kebetulan sudah beberapa tahun terakhir kenaikan kelas hanya selisih beberapa bulan dengan bulan puasa. Dan biasanya saat bulan puasa , edaran besarnya daftar ulang sudah keluar.
Yuup....sebagai emak-emak yang anaknya tiga dan bersekolah di swasta semua, daftar ulang ini menjadi suatu pe'er tersendiri. Biasanya sebelum kenaikan kelas sudah beredar biaya daftar ulang tahun ajaran baru dan saat masuk kita sudah harus punya dana untuk daftar ulang.
Buat karyawan yang tidak ada gaji ke 13 untuk sekolah seperti halnya PNS, biasanya aku menyisihkan budget daftar ulang dari THR pak suami. Jadi saat dapat THR uangnya nggak langsung dihabiskan namun aku membuat perencanaan agar uang THR cukup untuk keperluan dan tidak habis dalam sekali waktu.
Jadi aku punya tips perencanaan keuangan selama bulan Ramadhan agar keuangan tidak jebol dan over budget, termasuk mengamankan THR agar tidak menguap begitu saja. Meski tinggal di kota dan tidak bisa sehemat di kampung yang tinggal petik sayur di kebun atau mengambil telur di kandang, namun beberapa tips di bawah ini sudah kupraktekkan bertahun-tahun dan terbukti berhasil mengatur pengeluaran saat Ramadhan agar tidak jebol.