Namun kita tetaplah manusia biasa yang punya rasa jenuh dan lelah. Pertengahan Juli lalu aku memutuskan main ke Bogor dan menginap. Usaha meminta vote untuk calon inspiratifku agar bisa berangkat umroh benar-benar menguras tenaga dan pikiran. Setiap hari wa dan inbox minta vote ke teman-teman. Dan setiap sore jam 6 aku cek perolehan suara Bu Yuni guru ngaji yang pengin aku berangkatin umroh dari Alianz. Hasilnya aku stress. Meskipun pada akhirnya perolehan suara Bu Yuni mencapai 1143 suara dan beliau berhak berangkat umroh tapi pada saat prosesnya aku sempat stress.
Akhirnya setelah bertanya keamanan menginap saat pandemi di grup Indonesia Corners kuberanikan diri menginap ke Bogor. Sekedar keluar dari rutinitas harian dan rasa stress minta vote 3 minggu terakhir. Beruntung a soalnya pas pengin nginap pas dapat flash sale Traveloka up to 50 persen. Jadilah pesen 2 kamar di Hotel Salak The Heritage Bogor.
Hari sudah sore saat kami tiba di hotel. Sebelum masuk hotel kami harus mencuci tangan sebelum masuk ke lobi. Setelah mencuci tangan dengan sabun pak satpam akan cek suhu tubuh kami sebelum masuk hotel.
Di pintu masuk ada spanduk tentang corona. Oya selain bermasker kami juga pakai face shield saat memasuki hotel. Mas-mas customer service menyambut kami dengan ramah. Dia bilang hari itu banyak pengunjung dari luar kota yang datang. Aah ternyata bukan aku saja yang jenuh ya ternyata. Terbukti sore itu parkiran hotel penuh.