Bahagia Bersama AirAsia Menjelajahi Negeri Laskar Pelangi

Bocah tiga tahun yang sedang asyik naik sepeda itu tiba-tiba melihat ke atas saat suara pesawat terdengar melintas. Sesaat kemudian dia teriak " Ibu...aku mau naik pesawaaaaaat." Dan rengekan ibu aku mau naik pesawat selalu terdengar hampir setiap hari selama empat bulan terakhir ini. Apalagi pesawat mondar - mandir di atas perumahan kami setiap hari.

Bukannya belum pernah naik pesawat, si bungsu ini pernah naik pesawat dua tahun lalu saat ke Bangka, pernah juga naik pesawat ke Bali dan ke Malang tahun lalu. Tapi saat itu usianya setahun dan dua tahun. Dia  masih terlalu kecil untuk mengingatnya. Jadi dia merasa dia belum pernah naik pesawat. Hahaha...

Di sebuah kesempatan kami sengaja mengajaknya ke bandara untuk melihat pesawat dari dekat. Bukannya membuat dia berhenti pengin naik pesawat karena melihat dari dekat, eh malah   membuat dia nangis terus karena pengin naik pesawat. Capeek deh.

Bulan lalu dia opname karena infeksi saluran kemih akut dan kata dokter setelah sembuh dari opname dia harus disunat karena fimosis. Kalau nggak infeksinya bisa kambuh lagi. Akhirnya dia disunat. Dan kami putuskan hadiah naik pesawat karena berani sunat. 

Hunting Tiket Pesawat 

Salah satu destinasi impianku adalah Belitung. Alhamdulilah sejak 1 Oktober  2019 AirAsia membuka rute domestik ke sana. Jadi hadiah sunatnya naik pesawat ke Belitung, destinasi impianku. Anak senang, ibupun bahagia. Yeay...

Tanggal 3 -10 November 2019  saat  AirAsia Big Sale adalah waktu yang tepat untuk hunting tiket ke Belitung. Ada ribuan tiket gratis dan jutaan tiket promo ke berbagai destinasi pilihan.  Siapa tau dapat harga murah. Sebagai member AirAsia BIG aku dapat prioritas membeli tiketnya sejak 2 November 2019 sehari sebelum pembelian untuk umum dibuka.

Yuhuu akhirnya 3 tiket Cengkareng Belitung untuk tanggal 21 November  aku dapatkan dengan harga 360 ribuan aja per orang.  Lumayan hemat kan? Rencana awalnya kami memang cuma pergi bertiga. Aku, si ayah dan si kecil.

Awalnya kami hanya membeli tiga tiket saja sebagai hadiah sunat di kecil ke Belitung. Namun aku berubah pikiran. Belitung sungguh indah. Sayang sekali jika dua kakak ditinggal di rumah dan tidak diajak. Akhirnya beberapa hari kemudian aku nambah beli lagi dua tiket untuk dua kakaknya


Pilih Kursi dan Beli Makanan

Karena di AirAsia kita bisa pilih kursi, aku menambahkan menu pilih kursi di adds on. Kami pilih kursi 20 D,E F dekat sayap agar si kecil bisa melihat sayap  pesawat lebih dekat dari jendela. Saat dua kakak membeli tiket tambahan di lain hari pun kita masih bisa duduk berdekatan berlima.

Enaknya bisa pilih kursi di AirAsia, kita tetap bisa duduk berdekatan meski kita beli dengan kode booking berbeda. Si kakak kami belikan kursi 20 B dan 20 C dekat tempat duduk kami. Untuk kenyamanan aku juga membeli asuransi perjalanan.

Pilih kursi dan makanan buat duo kakak

Bawa anak-anak itu beda jika kita pergi sendiri. Kalau bawa anak - anak itu mereka suka laper saat di pesawat. Makanya saat beli tiket aku sekalian pesan menu makanan santan di AirAsia. Ada beberapa menu santan yang bisa kita pilih di AirAsia. Diantaranya adalah Nasi Ayam Teriyaki, Nasi kuning Manado, Nasi Lemak Pak Nasser, Nasi Ayam Uncle Chin.

Chicken Teriyaki pilihan anak-anak (dok.pri)

Menu santan Nasi kuning Manado yang kubeli (dok.pri)

Membeli makanan saat memesan tiket lebih murah jika dibandingkan kita membeli makanan langsung di pesawat.  Lumayan hemat kan? Hihihi dasar emak-emak. Untuk bagasi, selain bagasi kabin 7 kg, AirAsia juga free bagasi sampai 15 kg untuk rute domestik.


Saatnya Check in

Semalam sebelum keberangkatan aku check in mandiri dulu untuk menghindari antrian di bandara. Di AirAsia kita bisa melakukan check in mandiri baik melalui web, aplikasi AirAsia atau kios check in di bandara. Check in mandiri dibuka 14 hari sebelum keberangkatan dan ditutup 1 jam sebelum keberangkatan dan 4 jam sebelum keberangkatan untuk AirAsiaX.

Karena belum mencetak boarding pass, sesampainya di bandara aku segera mencetak boarding pas di beberapa kios check in yang ada di sana. Masukkan kode booking dan boarding pass pun bisa kita cetak.

Dua kakak harus check in di konter AirAsia di bandara dan tidak bisa check in mandiri. Hal ini karena umur mereka kurang dari 16 tahun dan kemarin membeli tiket dengan kode booking yang berbeda dengan kami. Untuk anak-anak yang berusia di bawah 16 tahun saat check in harus ditemani orang tua.

Buat kalian yang belum pernah terbang dengan AirAsia cara mencari tiketnya bisa  melalui aplikasi atau wesite.
Caranya :
1. Instal Aplikasi AirAsia di smartphone atau bisa cari tiket melalui website
2. Daftar member
3. Cari kota tujuan  dan tanggal penerbangan
4. Pilih penerbangan
5. Masukkan produk tambahan ( bagasi, pilih kursi, santan value meal)
6. Isi rincian penumpang
7. Lanjutkan dengan pembayaran

Perjalanan ke Belitung

Wajah bocah tiga tahun itu ceria. Senyumnya tak pernah lepas dari bibirnya Nurut banget saat disuruh pakai seat belts. Di pesawat pun duduk anteng. Yup...his dreams  come true. Meskipun sebenarnya ini bukan pertama kali naik pesawat.  Tapi ini adalah pengalaman pertama naik pesawat yang dia ingat. Utang emaknya sudah lunas. Besok-besok nggak akan ada lagi rengekan minta naik pesawat.Hihihi..

Wajah bahagia (dok.pri)

Aku melihat keluar jendela. Kunikmati perjalanan  ini. Akhirnya sebentar lagi aku akan menginjakkan kaki ke Belitung. Si kecil sudah tertidur di sampingku. Sementara duo kakak di seberang kursi asyik membaca majalah Travel 360.

Senja datang, langit mulai diisi warna orange. Sungguh sebuah perpaduan yang indah. Dan kali ini aku menyaksikan senja langsung di udara. Ingatanku melayang untuk sementara waktu. Dan lamunanku buyar saat suara pramugari memberitahukan kalau sebentar lagi kami akan mendarat di bandara H.A.S Hananjoeddin.

Hari sudah gelap saat pesawat kami tiba di bandara H.A.S Hanandjoeddin. Rasa bahagia memenuhi rongga dada. Yups...finally my dreams come true. Akhirnya tiba juga di negeri laskar pelangi.

Sampai juga di Belitung (dok.pri)

Menjelajahi Negeri Laskar Pelangi

Perjalanan kali ini seperti sebuah perjalanan impian. Mimpi menyusuri pantai-pantai nan indah yang selama ini hanya dilihat di youtube dan kubaca melalui novel Laskar Pelangi. Rasanya seperti mimpi saat kapal kami berkeliling ke pulau-pulau eksotis nan indah yang selama ini dalam angan .  Batu Burung Garuda, Pulau Kelayang dan Pulau Lengkuas.

Pulau Batu Garuda (dok.pri)

Perahu kami menuju Pulau Lengkuas. Di kejauhan tampak sebuah mercusuar. Semakin lama mercusuar semakin dekat. Awak kapal mulai memperlambat laju perahu. Dan tak lama kemudian perahu kami sudah berlabuh. Subhanallah...mulut tak berhenti bertasbih melihat keindahan pulau ini.  Air laut hijau kebiru-biruan dengan batu-batu besar terserak dan pasir putih tampak di depan mata.

Seolah tidak sabar dua kakak langsung berenang ke laut. Sementara di sekitar kami rombongan family gathering tidak kalah hebohnya berfoto dan syuting dengan drone. Si kecil tidak mau kalah. Dia dan ayahnya membuat benteng dari pasir. Wajahnya ceria, senyum selalu terkembang, seolah tak peduli matahari terik menyengat.

Batu - batu  di Pulau Lengkuas

Belitung memang berkesan. Bukan hanya  pantainya saja yang indah. Buatku yang penggemar novel - novel Andrea Hirata, mengunjungi Belitung serasa mengunjungi sang idola. Aku seolah mencium aroma perjuangan Arai dan kawan-kawan saat memasuki replika SD Muhammadiyah.

Sudah mirip Bu Mus belum ya? (dok.pri)

Museum kata Andrea Hirata seolah menyihirku. Novel-novel karya sang idola tertempel di dinding. Pun beberapa berita tentang penghargaan yang diperolehnya. Ada rasa tak terkatakan saat memasuki perpustakaan pribadi di sana. Terbayang sang penulis memperoleh ide-ide dan menuangkan dalam tulisan-tulisan yang mampu menyihirku.

Museum Kata Andrea Hirata

Bagi kami perjalanan ke Belitung kemarin adalah perjalanan impian. Impianku, impian si kecil untuk naik pesawat dan  impian duo kakak buat snorkeling.  Terima kasih AirAsia rute barumu ke Belitung membantu mewujudkan mimpi kami.#BahagiaBersamaAirAsiA

Pantai Tanjung Tinggi (dok.pri)

Momen-momen Bahagia Bersama AirAsia

Perjalanan ke Belitung kemarin hanyalah salah satu dari banyak momen bahagia bersama AirAsia. Ada banyak momen bahagia bersama Air Asia.

Pertama kali tahun 2009 naik Air Asia ke Surabaya. Bulan November di tahun yang sama dapat free seat ke Kuala Lumpur untuk tahun 2010. Selanjutnya Air Asia selalu menemani liburan kami. Sejak dua kakak masih balita sampai sekarang. Dari liburan cuman berdua suami, bersama duo kakak sampai liburan bersama keluarga besar bersama ibu, adik-adik dan para keponakan.

Terima kasih Air Asia untuk kebersamaan 10 tahun ini. Mewujudkan mimpi-mimpi dan bahagia bersama kami.