Waktu menunjukkan pukul satu siang saat kami beranjak dari apartemen Mataram City di Jogjakarta. Tujuan kali ini adalah ke Semarang. Yup...kami janjian di Semarang dengan adik ipar yang mau pergi ke Pekalongan. Kami janjian ketemu jam tujuh sore di Semarang. Menurut perkiraan dari google maps, pukul lima sore kami tiba di Semarang. Masih ada waktu 2 jam untuk ketemuan. Tiba-tiba di tengah perjalanan si ayah punya ide. Ke Museum Kereta Api Ambarawa aja yuk sambil nunggu waktu. Wah..benar-benar dadakan.
Langsung deh browsing tentang Museum Kereta Api Ambarawa. Sembilan tahun lalu kami pernah ke sana. Sudah lama banget ya, jadi sudah lupa jam buka dan tutupnya. Wah...ternyata jam tutupnya jam 5 sore, sementara perkiraan waktu sampai Ambarawa jam setengah lima. Awalnya ragu karena cuma ada waktu setengah jam untuk jalan-jalan ke museum yang luas itu. Takut sebanding apa nggak gitu sama effort ke sana. Tapi karena si kecil suka banget sama kereta api akhirnya si ayah putuskan tetap ke sana. Nggak papa setengah jam yang penting si kecil seneng udah lihat kereta api dari dekat.
Wah surprise banget pas sampai sana. Ternyata museum ini sekarang sudah bagus dan dikelola secara profesional. Sembilan tahun yang lalu saat kami ke sana bentuknya belum seperti ini. Memasuki ruangan berkaca dan ber AC kami membeli tiket. Harga tiket dewasa 10 ribu rupiah dan anak-anak 5 ribu rupiah. Kami membeli 4 tiket, si kecil belum ada 3 tahun jadi tiketnya masih gratis.
Setelah diperiksa oleh petugas tiket, kami segera memasuki area museum. Di sebelah kanan tampak dinding yang dihiasi foto-foto sejarah perkeretaapian di Indonesia. Dulu foto-foto ini belum ada. Sekarang sepanjang jalan menuju area museum ada foto-foto sejarah kereta api. Jadi sambil jalan bisa sambil lihat-lihat dan baca.
|
Foto di dinding
|
|
sejarah perkeretaapian |
Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api kelas I yang sudah dialihfungsikan menjadi sebuah museum serta merupakan museum perkeretaapian pertama di Indonesia. Museum ini memiliki koleksi kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Museum ini dikelola oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT Kereta Api Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Area museum ini lebih tertata rapi dibandingkan saat pertama kali kami ke sini. Entah kapan renovasinya dan mulai bagus seperti ini. Ada musholla yang terletak di ujung dan toilet. Ada taman, serta papan petunjuk arah. Jadi pengunjung tidak bingung karena ada papan petunjuknya. Suasananya juga adem dan asri karena banyak pohon besar di sekitar.
|
Area asri dan papan petunjuk |
Selanjutnya kami berkeliling ke area museum, melihat berbagai kereta api jaman dulu serta berfoto di atasnya. Salah satu yang menarik adalah kereta kayu yang mempunyai rute Magelang - Jogja.
|
Kereta api |
|
Kereta api uap |
|
Kereta api kayu |
|
Cheers |
Di bagian tengah area museum ada bangunan utama. Dulunya bangunan ini merupakan stasiun. Kini bangunan ini difungsikan sebagai museum yang menyimpan berbagai peninggalan perkereta apian antik jaman dulu.
|
Stasiun yang kini menjadi museum |
|
Stasiun yang kini jadi museum |
|
Roda bergerigi |
Alat pelobang tiket |
|
|
Bagian dalam mueum |
Sebenarnya salah satu tujuan awal main ke museum ini adalah ingin ajak si kecil naik kereta api wisata dengan kereta lokomotif uap atau diesel vintage. Rutenya Ambarawa Tuntang (pp). Kereta api wisata ini hanya beroperasi di hari Sabtu, Minggu dan libur nasional dengan jadwal menyesuaikan. Biayanya 50 ribu per orang untuk dewasa dan anak diatas usia 3 tahun. Selain perorangan kereta wisata ini juga bisa disewa untuk rombongan. Untuk rombongan bisa reservasi terlebih dahulu. Tapi karena kami datang bukan di hari Sabtu atau Minggu dan sudah sore, jadi kami tidak bisa menikmati kereta api wisata ini.
Ada yang baru di museum ini. Yaitu tulisan icon I love Ambarawa. Pojok ini menjadi daya tarik tersendiri dan instgarammable. Untuk bisa berfoto di sini menunggu pengunjung lain pergi. Untungnya karena sudah sore dan hampir tutup maka tempatnya sepi dan kami bisa berfoto dengan leluasa.
Oke guys..sekian cerita jalan-jalan kami ke Museum Kereta Api Ambarawa, Sampai bertemu kembali di acara jalan-jalan kami berikutnya. Happy traveling...
Jaman TK aku pernah kesini, waktu study tour. Sekarang, semenjak dikelola dgn baik jadi lebih menarik. Oia kak, itu keretanya yang kayu masih aktiv kan
BalasHapusKereta kayunya udah gak aktif. Cuman pajangan doang. Waah lama banget ya pas masih TK. Sekarang dah bagus sih. Profesional..
HapusSaya suka takjub klo ke museum2 seperti Museum Kereta Api Ambarawa ini.
BalasHapusSuka ngeliatin barang2 antik yg digunakan oleh org jaman dulu.
Iya kalau ke museum itu senengnya bisa lihat-lihat peralatan kuno jaman dulu ya Mbak Melly.
HapusBelom pernah ke sindaaang ehehehhe
BalasHapusTaunya dulu tempatnini dari buku ips pelajaran sejarah smp
Mb nunung imut2 euy, ga keliatan kayak ydah punya 3 kiddos
Yuuk main kesini . Bocil-bocil pasti suka deh . Tapi mainnya pas weekend aja biar bisa naik kereta wisata.
HapusImut imut itu kelihatan dari jauh. Kalau dari dekat ya tetep kelihatan emak 3 kiddos dengan kerut kerut samar dimana-mana. Hahaha
Jamn kuliah aku prnh solo trip ke semarang pling berkesan ke ambarawa, tempat ini kaya sejarah bnht. Penduduknya jg super ramah, kapan2 mau bw anak juga ke sini.
BalasHapusWaaah pasti sudah lama sekali ya Mbak nggak ke Semarang. Jaman kuliah gitu loh. Yuuk ajak main anak ke Semarang. Banyak tempat wisata murah meriah daerah sini . Semarang, Bandungan, Ambarawa..
HapusSeru banget ya wisata ke museum, bisa sekalian mengedukasi anak juga, btw kereta kayunya itu bikin penasaran mba, hehehe
BalasHapusiya mbak Tri seru banget nih. Selain belajar anak-anak juga bisa melihat kereta tua dari dekat. kalau yang kecil sih taunya Thomas and friensd. hehehe. Main yuk ke sini kalau penasaran dengan kereta kayunya.
HapusPaling suka ngajakin anak lanang ke museum untuk menambah pengetahuannya, museum satu ini kudu masuk list tujuan main bareng anak lanang. Semoga bisa berkunjung kesana.
BalasHapusIya mas, kayaknya harus ke sini deh biar anak-anak seneng. Lagian dekat kok dari Jogja , jadi bisa dimasukkan ke wish list tempat yang dikunjungi ya.
HapusSebagai #SahabatKAI senang banget pas dtg kesini. Naik lokomotif tua. Menakjubkan sekali ya. Anak2 pasti suka juga
BalasHapusAnak-anak seneng sih mas. Cuman kereta wisatanya pas nggak beroperasi. Tapi dulu sempat ke sini ajak anak-anak yang gede pas mereka masih bocil-bocil dan naik kereta wisata.
HapusSebagai pecinta kereta api, nampaknya aku harus ke sini saat nanti main ke Ambarawa atau Semarang lagi. Suka banget sama kereta yang hijau itu, mbak.
BalasHapusBtw ada review Mataram City? Ku penasaran hehe
Ada sih..tapi belum ditulis mas . Itu apartemen sebelah hotel Alana Yogyakarta. Kapan-kapan deh kutulis. Kebetulan kemarin nginap gratis soalnya pamanku punya satu unit di sana.
HapusTerakhir saya ke Museum Kereta Api Ambarawa, udah belasan tahun yang lalu deh. Wah, pasti sudah beda banget ya. Saya juga pengin tuh, nyobain kereta wisatanya. Tapi belum ada kesempatan ke sana.
BalasHapusWaah sudah lama banget ya Mbak Dyah. Sekarang dah banyak berubah kok. Jadi cakeep.
HapusDulu waktu kecil pernah ke sini sekali, masih ingat senangnya waktu ortu ajak ke sini HIHI ternyata sekarang masih terawat dengan baik yaaa :D
BalasHapusWooooowwww.... baca cerita jadi ingat tulisanku 😄 Kan aku juga main ke Museum Kereta Api Ambarawa dan naik KA dieselnya pp 1 jam 😊 Senang bgt kan anak2 dibawa ke sini jd nambah wawasan ttg perkeretaapian. Jajan sate dan bakso enak loh dari balik pagar dekat mushola jihihi.
BalasHapusDulu pas aku masih kecil suka banget kalau di ajak jalan-jalan ke museum gini. banyak edukasi yang bisa aku dapetin. terus kaya flashback ke masa lampau.
BalasHapusAku suka ke Museum, dan memperhatikan satu demi satu benda-benda yang dipamerkan. Hmm...tetapi kurang suka diorama uy. Rada spooky kalau liat patung-patung yang memperagakan peristiwa. Ke Ambarawa pernah nih naik kereta uap yang gerbongnya kayu. Tapi engga sampai ke stasiun tujuan. Keretanya engga kuat nanjak, padahal dikiiit lagi. Trus balik lagi deh ke Ambarawa...hiks...
BalasHapusSelama ini belum pernah jalan-jalan ke musium kereta api. Kayaknya asyik juga ya dan bagus juga buat bawa anak-anak biar kenal lebih jauh kereta api di Indonesia.
BalasHapusNoted! Berarti harus akhir pekan kalau mau cobain kereta wisatanya, ya. Saya pengen banget naik kereta wisata di museum Ambarawa. Pengen mengkhayal kayak apa sih rasanya naik kereta kayak zaman dulu :D
BalasHapusFebruari kemarin bareng rombongan main ke Semarang - Ambarawa - Bandungan
BalasHapusMuseum kereta api masuk salah satu list yang akan dikunjungi
Apa daya, saat waktu udah mepet karena beberapa agenda molor sebagian besar peserta memilih kunjungan ke destinasi lain dan membatalkan ke museum kereta api ini
Anakku langsung manyun huhuhu
Semoga suatu hari bisa ngajak dia ke sana deh
Biar belajar sejarah juga
Museum ini jadi salah satu top list destinasiku dan keluarga nih mba. Udah lamaaa banget pingin ke museum ini tapi belum kesampaian. Eh, ternyata anakku yang kecil juga suka banget sama kereta sekarang. Semoga bisa segera ke sana. Harga tiketnya masih cukup terjangkau ya, apalagi sekarang juga udah bagus banget museumnya. Penasaran pingin nyobain naik kereta uap atau diesel itu juga.. :)
BalasHapusYuhuuu, pengin banget main ke sini ama bocils mba
BalasHapusDia juga penggemar KA sih, jadi kayaknya bakal hepi di mari :D
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Museumnya keren dan rapi ya, udah pernah ke sana tapi sayang ngga kebagian naik kereta dan kehabisan tiket, bocahku nangiis :)
BalasHapusSekarang Museum KA Ambarawa emang terlihat lebih rapi & bersih. Jadi pengen main lagi ke sana. Mau naik kereta uap-nya juga.
BalasHapusWaktu SMA punya teman sebangku orang Ambarawa. Jadi yang kami obrolin ya tentang museum serta kereta api di Ambarawa ini. Penasaran belum juga kesampaian mau ke sana.
BalasHapusDuh aku sering banget baca artikel tentang Museum KAI Ambarawa tapi sampek sekarang belum ngeliat langsung. Bikin envy si kaka :(
BalasHapuskak, adakah informasi di museum ini mengenai pembanguna kereta api per daerah di indonesia dulunya kak?
BalasHapusWogh iyaaaa, tempatnya jadi makin resik. Saya kesana pas tahun baru 2010 duluuu .. Tapi nggak keburu naik kereta uap dan akhirnya jadi muter-muter naik kereta lorinya saja.
BalasHapuswah mantap banget museum ini, penuh dengan sejarah
BalasHapusHiyaaaaa ini deket banget dari Jogja, sering lewat, e.. malah belum kesampaian mampir.. Makasih ceritanya mba.. besok dimampirin ah.. 😍😍
BalasHapusThanks for sharing, sukses terus,.
BalasHapusThanks for sharing, sukses terus,.
BalasHapus