Waktu menunjukkan pukul dua siang saat mobil kami meninggalkan area Makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Usai sudah tugas si ayah menerangkan salah satu dari wali songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Sebuah wisata religi bersama anak-anak. Berwisata sekaligus mengenalkan sejarah kebudayaan Islam di Jawa. Hari sebelumnya kami mengenalkan duo krucil tentang Sunan Kudus dan Raden Patah dengan mengunjungi makamnya di Jawa Tengah dalam perjalanan pulang ke Jakarta.
Mobil melaju menuju perkampungan Batik Trusmi. Sudah lama sekali aku ingin mengunjungi pusat Batik Trusmi ini. Berawal dari menonton acara Kick Andy tentang Sally Giovany pendiri sekaligus orang yang mengenalkan Batik Trusmi di khayalak ramai. Semua pemberitaan tentang dirinya di media membuatku penasaran dan ingin mengunjungi kampung batik ini.
Anak-anak tertidur kecapekan saat kami sampai di pusat grosir Batik Trusmi. Sebenarnya ada beberapa toko yang menjual batik di kampung ini. Kami menuju salah satu yang paling besar milik Sally Geofany dan suaminya. Si ayah berbaik hati menjaga tiga krucils yang tidur di mobil, sementara aku turun dan ingin melihat-lihat batik. Dua penjaga toko menyambut ramah di pintu masuk toko sambil mengucapkan ucapan selamat datang seperti di Mall Matahari. Dan jujur aku terkesan.