Setelah kemarin aku tulis tentang persiapan mudik, sekarang mau cerita pengalaman mudik yang tak terlupakan. Mudik lebaran sudah menjadi tradisi di Indonesia. Semua orang berbondong-bondong untuk mudik ke kampung halaman dan merayakan lebaran bersama keluarga. Acara setahun sekali ini terasa spesial. Pulang kampung saat lebaran atau mudik terasa beda dengan pulang kampung di hari biasa.
Mudik memang identik dengan bermacet-macetan. Apalagi buat yang mudiknya lewat jalan darat dan naik mobil seperti kami. Tapi disinilah asyiknya mudik. Melihat kemacetan saat mudik merupakan pemandangan biasa dan salah satu hiburan saat mudik.
macet saat mudik (dok : pribadi) |
Dulu sebelum adanya tol Cipali kami biasa mudik lewat pantura. Ngerinya kalau pas bareng rombongan motor. Dengan bawaan penuh mereka selalu menyalip mobil-mobil di depannya. Maka tak heran banyak sekali terjadi kecelakaan pemudik motor.
Tempat yang paling ditunggu saat mudik adalah rest area. Soalnya kami bisa beristirahat setelah berjam-jam di perjalanan. Si ayah bisa selonjorin kaki dan badan, aku bisa ke toilet dan anak-anak bisa jajan.
Paling seneng lihat rest area pas mudik soalnya banyak perusahaan berlomba -lomba memberikan servis untuk pelanggannya. Dari pijat gratis, tempat istirahat ber AC, buka gratis sampai beberapa produk sampel gratis. Kalau ini si emak ikut senang. Rest area selalu saja berkesan buat kami. Apalagi rest area Cirebon. Soalnya di rest area ini paling banyak tukang pijitnya.
Istirahat di rest area ( dok : pribadi) |
Ngomongin mudik juga gak bisa lepas dari SPBU. Masalahnya aku ini sering buang air kecil. Jadi kalau lihat SPBU rasanya pengin berhenti dan ke toilet melulu. Alhasil tiap mudik aku harus sedian banyak recehan soalnya tiap ada SPBU penginnya ke toilet. Sedihnya kalau pas mudik gini toilet SPBU pasti ngantri. Satu toilet bisa banyak orang yang antri. Untung si ayah sabar ya liat istrinya bentar-bentar minta mampir SPBU.
Dari puluhan SPBU paling suka di SPBU Tegal. Soalnya toiletnya banyak banget jadi gak perlu antri lama. Trus toiletnya juga bersih dan dilengkapi kamar mandi. Jadi kita bisa sekalian mandi di sana. Ada juga arena permainan buat anak-anak yang bosan. Buat para ayah yang capek menyetir disediakan kasur si dalam ruangan yang bisa disewa perjam. Pokoknya SPBU favorit deh. Nggak heran SPBU ini masuk MURI.
Dari sekian banyak perjalanan mudik kami ada dua perjalanan mudik yang paling berkesan dan tak terlupakan. Gimana bisa lupa ya kalau pas mudik dan berhenti di rest area smartphone Samsung terbaru ayah yang baru dibeli sebulan hilang. Huaaa....sedihnya itu loh. Awalnya sih dah aku ingetin kalau nggak usah bawa smartphone pas berhenti sholat subuh. Eh..beneran deh habis sholat langsung pergi aja dan HP nya ketinggalan. Buat pengalaman aja agar lebih berhati-hati.
Pengalaman mudik kedua tak terlupakan adalah perjalanan mudik beberapa tahun lalu. Rekor pulang 46 jam. Sampai rumah sudah jam 3 pagi menjelang lebaran. Macetnya gak ketulungan. Hampir 24 jam stuck berhenti di daerah Subang. Rasanya audah hopeless dan pengin nangis aja. Pengin balik juga gak bisa sudah terjebak di tengah-tengah. Maju nggak bisa mundur nggak bisa. Kabarnya banyak orang pingsan di bis beberapa meter di depan kami karena kepanasan, kehausan dan kelaparan.
Karena pengalaman itu jauh-jauh hari kami selalu mempersiapkan semua peralatan mudik jauh-jauh hari. Jadi mau macet atau ban kempes di jalan kami sudah siap. Makanan dan minuman full. Dengan mempersiapkan mudik jauh-jauh hari mudik menjadi lebih nyaman.
Sebenarnya sih paling enak mudik naik pesawat. Nggak usah bermacet-macetan. Tapi kalau naik pesawat repot juga karena jarak bandara dengan rumah masih jauh. Buat yang mudik naik pesawat bisa pesan tiket pesawat jauh-jauh hari melalui Hisgo . Hisgo menyediakan tiket pesawat ke beberapa daerah domestik dan luar negeri. Dengan pesan tiket lebih awal mudik menjadi lebih nyaman.
krucils and eyang uti (dok:pribadi) |
By the way dengan bercerita persiapan mudik teman-teman bisa mendapat dua tiket pesawat ke kampung halaman gratis loh. Buruan ikutan lombanya yuk. Lomba ini diadakan oleh HIS Travel Indonesia mulai tanggal 1-28 Mei 2017. Buruan submit lombanya dan menangkan tiketnya.
Ayo mudik. Dua tahun lalu aku mengalami kemacetan yang stuck di Cipali. Mana dibuang ke jalan toll yang belum jadi. Banyak debu dan sama sekali gak ada kamar mandi. Bisah dibanyangkaaan? hehehe
BalasHapusWaah iya mbak Astin. Dua tahun lalu tol Cipali belum jadi . Masih percobaan. Jadi toilet masih terbatas juga. Jadi nahan pipis dong.hihi..
Hapushihii...
BalasHapusSPBU emang andalan banget, Mba kalu jalan jauh. Harus deh ke toilet kalu ada spbu daripada nunggu2 akhirnya nanti jadi nahan kelamaan
Iya..pokoknya tergantung sama SPBU. Apalagi yg beser dikit dikit ke toiler kayak aku mbak.Hihi..
Hapusya itulah suka duka mudik ya tapi tetap saja mudik krn ingin bertemu sanak keluarga
BalasHapusIya mamah Tira. Meskipun bermacet -macet juga dijalanin karena ingin bertemu keluarga. Disinilah asyiknya mudik
HapusAku dulu tiap mudik Jakarta-Klaten bisa sampe 24jam Mbaaak. Heuheu
BalasHapusItu bener2 bisa dari sahur ke sahur lagi :D. Jadi berburu tiket kereta api semalam suntuk pun dijabanin biar gak kejebak macet, tp kl apes ga dapet, terpaksa naik mobil :D
Sama Mbak Aya. Aku juga mudik ke Magelang kalau normal 24 jam an. Kalau pas maceet ceet juga 30 an jam lebih. Rekor 46 jam itu tak terlupakan.
HapusAlhamdulillah aku juga selalu mudik ke Kudus dan memang amcetnya itu ngeselin tapi ngangenin. Hihihi
BalasHapusWaah ternyata mudiknya ke Kudus ya Mbak. Deket dong kita. Iya macetnya ngangenin..
HapusMudik itu ibarat berenag berakir2 kehulu berenag2 ketepian.
BalasHapusbersakit2 dahulu bersenag2 kemudian. Macet2 dahulu, sudah sampai kampung halaman senag2 lah kemudian.
Betuuul Mas. Di sanalah asyiknya mudik. Bersusah susah macet dan bersenang senang kemudian bertemu keluarga besar.
HapusTapi suasana dan kondisi sewaktu mudik itu sangat menyenangkan dan mengenangkan... Karna mudik cuman bisa dilakukan sekali pertahunnya... Walaupun terkadang sering macet.. hehehe..
BalasHapusIya..mudik memang menyenangkan dan tak terlupakan meski harus bermacet - macet ria.
Hapussetiap mudik myesel sama macetnya, kapok. tapi setiap masuk bulan puasa udah kangen mudik lagi...hehehe. mudik itu ada perasaan yang ga bisa di ungkapkan.
BalasHapus