Terbiasa hidup di kampung di rumah orang tua yang besar terkadang membuat kita merasa sumpek dan bosan saat tinggal di rumah kita yang terkesan sempit. Bergerak sedikit saja ketemu tembok lagi..tembok lagi. Kalau dulu bosan di kamar bisa main ke bawah melihat kolam ikan Bapak. Bosan lihat ikan, pengin lihat yang wangi-wangi dan indah tinggal ke depan dan lihat koleksi tanaman Anggrek Ibu. Masih bete, tinggal naik ke atas dan lihat hamparan sawah yang menghijau dari balkon lantai atas.
Hidup di pinggiran Jakarta dengan lahan yang terbatas dan mahal membuat kita mau tidak mau hidup di rumah yang lebih kecil. Agar tidak bosan karena sedikit - sedikit ketemu tembok si ayah suka menata ulang bagian-bagian dalam rumah. Istilah kerennya sih make over. Hampir 6 bulan sekali posisi barang-barang di kamar kami berubah. Dari posisi lemari, tempat tidur, sampai ruang kerja si ayah di kamar. Pun dengan kamar anak-anak. Si ayah hobi pindah-pindah posisi agar anak-anak tidak bosan.
Di rumah kecil kami, ruang tamu adalah sentral dari semua aktifitas yang ada di rumah. Kami biasa berkumpul di ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga. Aktifitas menonton TV, membaca maupun bekerja di komputer dilakukan di ruang tamu. Jadi mempercantik dan make over ruang tamu adalah salah satu cara agar kami tidak bosan.