Masjid "Taj Mahal" Ramlie Musofa Sebuah Oase di Jakarta Utara

Buat kami masjid selalu saja menghadirkan kesejukan tersendiri. Menghadirkan suasana nyaman dan tentram.  Masjid laksana oase ...penyejuk dan pelepas lelah di sela-sela kesibukan kami. Entahlah ...sejak kapan kami mencintai masjid. Tapi kalau aku pribadi mungkin sejak balita. Dibesarkan di rumah nenek yang rumahnya "dempetan' dengan masjid membuat masjid serasa rumah kedua sejak aku balita. 

Kebiasaan itu terbawa sampai aku dewasa. Sekolah..kuliah..menikah..berkeluarga tetap saja kecintaanku terhadap masjid tidak berkurang. Jadi kalau pas jalan-jalan dan tiba waktu sholat kami sering mencari masjid terdekat untuk sholat. Seperti kemarin...nggak sengaja pas mencari masjid unuk sholat dhuhur kami terdampar di sebuah masjid yang begitu indah. 

Masjid Ramlie Musofa namanya. Jujur sebelumnya kami belum pernah mendengar  nama masjid ini. Namun saat melintas di daerah Danau Sunter dan kami memang belum sholat dhuhur, kami putuskan untuk berhenti di masjid terdekat. 

Subhanallah...itu adalah kata pertama yang terucap saat memasuki masjid. Kami disambut dengan ucapan salam yang ramah oleh security yang menjaga masjid. Bapak securitynya baik dan ramah lho. Terbukti saat ada jamaah sepuh datang beliau langsung menyediakan kursi roda dan mengantarnya sampai ke tempat wudhu. 

Oya parkir mobil tidak bisa di dalam area masjid ya. Tetapi di pinggir jalan depan masjid. Masjid yang belakangan kuketahui bernama Masjid Ramlie Musofa ini berasitektur mirip dengan Taj Mahal di India. Dengan cat serba putih dan arsitektur India membuat masjid ini begitu mempesona.

masjid megah

arsitektur India

Tempat wudhu dan toilet laki-laki dan perempuan terpisah dan berada di sebelah kanan dan sebelah kiri masjid. Toiletnya sendiri terdiri dari beberapa toilet yang terawat dan bersih.

Toilet laki-laki tampak dari atas

Toilet wanita

Tempat wudhu wanita berada di samping tangga dan terletak di sebelah kanan masjid. Terdiri dari beberapa kran dan dilengkapi dengan tempat duduk untuk meletakkan tas, kerudung atau sekedar untuk berwudhu sambil duduk. Di dinding yang berwarna hijau tampak tata cara berwudhu. Hal ini sangat membantu buat mualaf atau anak kecil yang belum begitu hafal cara berwudhu. 

tempat wudhu wanita

Suasana adem dan nyaman langsung terasa saat kita memasuki bagian dalam masjid. Area sholat jamaah pria dan wanita tidak dipisahkan oleh sekat. Hanya area lantai yang tidak diberi karpet saja sebagai tanda pemisah antara area jamaah pria dan wanita. Arsitektur di dalam juga mempesona. Kubahnya terlihat mewah dan megah. 

kubah

Selesai sholat aku sempat berkeliling masjid. Melihat teras, bedug dan sebuah tanda peresmian masjid. Ternyata masjid seluas 2000 meter persegi ini bernama Masjid Ramlie Musofa. Dibangun oleh seorang mualaf cina bernama Bapak Ramlie. Sedangkan Musofa adalah singkatan dari nama ketiga putranya. Masjid yang terletak di depan Danau Sunter ini laksana oase diantara pemukiman mewah di sekitarnya. 

batu peresmian

bedug

Di kanan dan kiri tangga masjid tampak arti surat Al fatihah yang terdiri atas dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Mandarin. Beberapa jamaah tampak asyik berfoto di tangga masjid berlatar belakang masjid ala Taj Mahal. Karena bentuknya unuk maka banyak yang berfoto sehabis sholat. 

al fatihah di dinding tangga

Buat teman-teman yang sedang melintas di Danau Sunter dan ingin sholat, bisa mampir sholat di masjid ini. Meskipun saya pribadi tidak kenal siapa Bapak Ramlie, saya berdoa semoga pahalanya tetap mengalir dari orang-orang yang sholat di masjid beliau.