Pernah merasa kesal, bete atau jengkel saat si kecil mulai kecanduan gadget? Saya pernah. Sekitar setahun lalu dua krucils kecanduan gadget. Mereka kecanduan permainan Clash Of Clan dan login melalui akun facebook emaknya. Susah sekali menghentikan kecanduan mereka terhadap permainan yang satu ini. Setiap pulang sekolah yang dicari adalah gadget dan mereka asyik tenggelam dengan permainannya.
Ternyata lama-kelamaan permainan Clash Of Clans ini membuat mereka bosan. Kali ini permainannya beralih ke game minicraft. Game minicraft ini adalah permainan yang fokus pada kreatifitas dan pembangunan. Pemain bisa membangun konstruksi dari kubus bertekstur 3D. Anak-anak asyik sekali main game ini. Katanya mereka bisa membangun banyak gedung, jembatan dan banyak hal yang mereka inginkan. Mereka juga harus bisa survive dan tidak mati dalam permainan ini.
Entah apa yang membuat mereka tergila-gila pada permainan yang menurut emaknya hanya berbentuk kotak-kotak tanpa arti ini. Emaknya pernah sampai pada tahap dimana kesabaran habis karena krucils benar-benar kecanduan dan rasanya tidak bisa terlepas dari game ini. Mungkin sudah sampai pada kecanduan tingkat akut. Pulang sekolah ngegame, abis sholat ngegame, waktu belajar pun ngegame. Tidak ada lagi main sepeda atau main bola di depan rumah setiap sore.
Dan baru kusadari kalau ternyata pengaruh game ini tidak hanya pada teori-teori yang kudapat dari seminar. Contoh nyata perilaku anak-anak yang berubah saat kecanduan game adalah mereka menjadi tidak bisa diatur, melawan jika dikasih tahu orang tua, menjadi malas sholat dan mengaji atau menghafal Qur'an. Saat itu gurunya pun sempat bicara kenapa sikap anakku berubah saat di kelas. Biasanya penurut dan patuh menjadi banyak becanda dan susah dikasih tau. Ternyata pengaruh game besar sekali terhadap tingkah laku anak tanpa kita sadari.
Seperti sebuah tamparan yang keras untukku saat sikap anak-anak yang kecanduan game dan gadget menjadi lebih susah diatur. Jadi aku bertekad untuk bisa menghilangkan kecanduan ini. Beberapa hal yang kulakukan adalah :
1. Bersikap lebih tegas dalam penggunaan gadget. Ada peraturan berapa lama waktu mereka boleh main gadget dalam sehari. Lebih dari itu gadget harus dimatikan. Tidak ada ampun lagi meski mereka menangis.
2. Mengembalikan kebiasaan mereka sebelum kecanduan gadget yaitu bermain sepeda atau bola setiap sore bersama teman-temannya. Jujur aku lebih suka mereka bermain fisik seperti berlari, bermain bola atau bersepeda meskipun setelah itu baju menjadi kotor daripada mereka hanya diam di rumah setiap sore bermain gadget.
3. Mengembalikan kebiasaan membaca buku yang mendadak hilang. Sebelum kecanduan gadget si sulung termasuk kutubuku. Hampir setiap hari membaca buku bacaan. Favoritnya Science komik. Namun sejak kecanduan gadget membaca buku menjadi sesuatu yang terlupakan.
4. Membelikan mainan yang mengasah kreatifitas seperti lego. Dengan permainan lego mereka juga dituntut kreatif untuk membuat banyak bangunan atau bentuk yang mereka inginkan namun dalam bentuk fisik nyata bukan maya seperti minicraft. Selain itu mereka juga dituntut lebih konsentrasi karena permainan lego dengan bentuk yang kecil-kecil membutuhkan konsentrasi tinggi untuk membuatnya. Dengan bermain lego mereka mejadi lupa dengan gadgetnya.
Butuh kesabaran untuk mengubah kebiasaan kecanduan game ini. Tentu saja tidak langsung berubah dan berhenti total main game. Semua pelan-pelan dan butuh proses. Mereka pun masih tetap boleh main game minicraft, namun durasia berkurang dan tidak selama biasanya. Butuh effort dan usaha untuk terlepas dari gadget dari kedua pihak baik orang tua maupun anak-anak itu sendiri.
duh mbak ini kegelisahan saya banget, Alfi lagi kecanduan nih, tapi memang pada saat jam2 tertentu, dia kecanduannya bukan karena game di gadget, tapi nonton traktor excavator via yutub bayangin berapa habisnya pulsa ku, sampai sekarang masih susah nih, dia begitu kalo pas mau tidur, ntar ketiduran sendiri *jadi curhat*
BalasHapusWaah susah juga ya. Alfi nih kayak keponakanku.Tapi dia nontonnya youtube power rangers.Biar hemat download aja film filmnya di youtube.Kalau dah subscribe bisa kan download.Trus ntar nontonnya offline.Jadi gak kena pulsa banyak.Kalau pas mau tidur saja sih belum kecanduan mak.Kalau setiap waktu baru tuh kecanduan.Gpp...kalau mau tidur aja.Atau pasang wifi aja biar gak jebol pulsa
BalasHapusDi mana2 kalo anak kecanduan gadget bikin kesal orangtuanya ya Mba.. Memang mesti tegas kalo perlu dimarahin juga ya Mba..
BalasHapusponakan aq nih msih balita udh kecanduan gadget..
BalasHapusIya mba, memang aku pernah dengar dri seorang psikolog, jika kecanduan anap pada gadget, terutama game nya, bisa membuat anak menjadi temperamental, emosional. Orang tualah yang memang harus pandai memilah, property ayng tepat untuk anak
BalasHapusakuuu pake tapi yg lego2an xD
BalasHapusIya Mak Echa...aku juga pakai beberapa yg lego legoan.Kalau yg classic aku pakai yg lego beneran.Karena kayaknya lego-legoan gak ada yg classic.Yg bisa bikin bentuk apa saja itu lho.Kalau robot dll aku juga pakai bukan lego asli.Soalnya kan mihil kalau yg asli.Kalau banyak emaknya bangkrut.Hihi...yg penting mereka bisa bikin-bikin aja berbagai figur
BalasHapusIya mbak Yanti...ternyata prilaku yang berubah itu tidak hanya teori dari seminar atau psikolog.Aku pernah mengalami sendiri saat anak-anak kecanduan akut.Dari bangun tidur sampai mau tidur main minicraft.Mereka jadi mudah marah,susah diatur dan melawan orang tua jika dikasih tahu.
BalasHapusIya mbak Rita kalau kecanduan memang bikin bete.Jadinya ya saya marahin mereka.Harus bersikap tegas meski nangis-nangis.
BalasHapusIya Mak Tetty kalau sekarang memang banyak balita kecanduan gadget.Awalnya sih mungkin sama mamanya dikasih biar diem trus mamanya bisa ngerjain hal lain.Begitu terus.Tiap nangis juga dikasih gadget terus diem.Lama lama anaknya jadi kecanduan.Dua keponakan saya juga seperti itu soalnya..
BalasHapusSetuju mbk, aq jg ngasih si ken mainan bwt ngalihin perhatian dia dr gejet. Ya kayak lego legoan, ;)
BalasHapusIya mbak Inda...mainan bisa mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget ya.Setuju sekali Ken dikasih mainan lego.Lebih kreatif jadinya.
BalasHapusAlhamdulillah si kecilku sudah tidak kecanduan. Dia lebih suka membaca buku, walau cuma diliatin gambarnya sambil bercerita sendiri. Heheh
BalasHapusAlhamdulilah ya Mbak Anisa..Susah lho melepaskan diri dari kecanduan kalau sudah terlanjur kecanduan seperti anakku.
BalasHapus