Berwisata Keliling Nusantara Gratis Bersama Airpaz

Ini adalah cerita saat liburan lebaran kemarin. Meninggalkan hiruk pikuk kota Jakarta untuk beberapa waktu. Hari masih pagi saat kami meninggalkan rumah nenek kami di Magelang menuju Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Lokasi ini terletak di lereng gunung Ungaran dengan ketinggian sekitar  1700 dpl.

Perjalanan ke sana memakan waktu kurang lebih dua jam. Saat kami datang parkiran masih sepi dan hanya ada  beberapa mobil di sana. Perjalanan selama dua jam terbayar dengan keindahan pemandangan di sekitar Umbul Sidomukti. Hawa sejuk pegunungan berpadu dengan hijaunya pepohonan dan gunung yang tampak di kejauhan. Subhanallah sungguh indah.

Pemandangan indah Umbul Sidomukti

Setelah membeli tiket seharga delapan ribu rupiah untuk masing-masing orang kami segera memasuki kawasan Umbul Sidomukti. Umbul berarti pemandian atau kolam renang. Kolam renang ini bertingkat-tingkat jika kita lihat dari atas. Hawa dingin tampaknya tidak dirasakan kedua krucils. Terbukti saat melihat pemandian ini keduanya langsung minta berenang. Berenang di atas ketinggian dengan hawa yang dingin? Woow...aku saja nggak berani  'nyemplung' ke air. Brr....brrrrr...dingin banget.

Pemandian umbul Sidomukti

Krucils berenang

Krucils berenang

Sambil menunggu anak-anak berenang kami menunggu di kafe di pinggir kolam renang. Kafe ini terdiri dari dua lantai. Bagian bawah untuk pengunjung yang ingin makan sambil menunggu keluarganya berenang. Bagian atas biasanya digunakan untuk acara-acara seperti ulang tahun ataupun pernikahan.

kafe bagian atas

Selain pemandian di tempat wisata ini juga ada permainan flyng fox, berkuda, trekking serta outbond. Biaya untuk naik kuda adalah 50 ribu rupiah untuk berkeliling selama sekitar setengah jam dan 100 ribu rupiah selama satu jam. Dua krucils ikut berkeliling naik kuda selama setengah jam. Sayang saat akan menikmati wahana Flyng Fox waktu menunjukkan pukul 12 siang dan petugasnya istirahat. Jadi gagal deh menikmati Flyng Fox di atas ketinggian. Padahal Flyng Fox ini begitu memacu adrenalin. Dengan panjang lintasan 110 meter dan jarak terendah dari lembah adalah 70 meter , ini adalah Flyng Fox menyebrangi lembah terseru yang pernah kami lihat.

Bermacam permainan tertulis di pintu masuk

Hawa dingin dan  sejuk menerpa seluruh badan. Rasanya masih betah berlama-lama di pemandian sambil menikmati hijaunya pegunungan. Namun kami belum ke Pondok Kopi. Akhirnya perjalanan dilanjutkan ke Pondok Kopi. Pondok Kopi  masih berada satu kawasan dengan pemandian. Hanya berjarak kurang lebih  700 meter  saja. Untuk memasuki kawasan ini cukup membayar dua ribu rupiah per orang. Subhanallah pemandangan di atas tidak kalah indah. Di sana kita bisa melihat pemandangan pegunungan yang mempesona sekaligus menikmati kopi, makanan ringan dan berbagai macam makanan di atas  ketinggian.

Pondok kopi

Pemandangan dari Pondok kopi

Indahnya pemandangan dari atas

Perut kosong segera minta diisi. Sajian kopi, teh hangat, pisang goreng, ayam goreng dan nasi goreng langsung habis dalam sekejab. Ya iyalah..hawanya dingin   gitu looh. Jadi pengin makan terus. Kapan lagi ya bisa menyesap kopi pelan-pelan sambil menikmati panorama gunung di kejauhan.  Rugi deh kalau nggak ke sana. Hihihi...

[ Menikmati makanan di ketinggian[/caption]

Menikmati makanan di ketinggian

Buat yang ingin ke Sidomukti, lokasi ini bisa diakses dari Bandara Semarang. Dari Bandara A.Yani Semarang menuju Bandungan bisa ditempuh dengan mobil kurang lebih satu jam.  Dari Jakarta kita bisa menggunakan maskapai langsung yaitu Lion, Sriwijaya, Batik Air, Citilink  Nam Air, Sriwijaya dan Garuda Indonesia dengan lama penerbangan 1 jam 5 menit atau 1 jam 10 menit tergantung maskapainya. Mudah kan?

Bicara traveling memang nggak ada habisnya. Ya iyalah...traveling is my passion gitu looh. By the way bicara  tentang destinasi wisata dari duluuu banget aku tuh pengin ke Padang Sumatra Barat. Terutama ke Bukit tinggi. Sepertinya seru banget kalau bisa pergi ke Bukit Tinggi. Maklum aku suka banget dengan pegunungan dan udaranya yang sejuk. Jadi menginjakkan kaki di Bukit Tinggi menjadi salah satu mimpi yang ingin diwujudkan. Melihat rumah adat Minangkabau dari dekat, melihat jam Gadang yang termashur itu. Gambar Jam Gadang ada di Buku pelajaran SD ku berpuluh tahun lalu. Dan menjadi sebuah keinginan terpendam untuk mengunjunginya.

Jadi di Bukit Tinggi cuman ada Jam Gadang sama rumah adat Minang kabau doang? Ya nggak lah. Bukit Tinggi tuh punya banyak tempat wisata. Lihat saja Ngarai Sianok dan Benteng Fort De Kock. Sepertinya indah sekali ya pemandangan di Ngarai Sianok. Bisa melihat hijaunya lembah terhampar di depan mata. Aaaa...rasanya nggak sabar pengin ke sana. Semoga bukan sekedar mimpi ya.

Ngarai Sianok (sumber :Indonesia tourism)

Rumah Minangkabau

Terus kalau mau ke Bukit Tinggi naik apa dong dari Jakarta? Ya naik pesawat lah. Kita bisa naik Jakarta - Padang dengan beberapa maskapai. Maskapai yang melayani penerbangan langsung Jakarta_Padang diantaranya adalah Lion, Sriwijaya,Batik Air, Garuda dan Citilink dengan lama penerbangan 1 jam 45 menit. Mudah kan? Yuk kita keliling Nusantara dengan tiket gratis dari Airpaz.com.