Liburan Desember kali ini kami menghabiskan liburan di beberapa tempat sekaligus pulang kampung. Magelang, Jepara dan Blitar adalah tujuan liburan kami selama anak-anak libur sekolah. Tujuan wisata kami di Blitar kali ini adalah Museum Gebang. Dulunya museum ini adalah tempat tinggal keluarga Soekarno. Sekarang keberadaan rumah ini dijadikan museum oleh pemerintah. Kebetulan anak-anak belum pernah berkunjung ke museum ini. Mengenalkan sejarah sekaligus berwisata adalah tujuan jalan-jalan kali ini. Museum Gebang ini terletak tidak jauh dari makam Bung Karno di daerah Sentul. Dengan naik becak kami dengan mudah mendatangi lokasi ini.
Memasuki pelataran museum tampak beberapa mobil dari luar kota di tempat parkir. Tidak ketinggalan beberapa sepeda motor tampak di parkiran. Di depan museum tampak sebuah patung manusia dewasa, patung setengah badan, serta relief yang manggambarkan sosok Soekarno, Proklamator dan Presiden pertama yang berdiri dengan gagahnya. Beberapa orang pengunjung tampak berfoto di depan patung Soekarno ini. Anak-anak pun tidak ketinggalan ikut berfoto di depan patung.
Parkiran Museum |
Tampak depan museum |
Di sebelah kiri museum terdapat parkiran sepeda motor. Kios yang berisi souvenir dan kaos-kaos gambar Bung Karno juga terletak di sebelah kiri museum. Tidak ketinggalan beberapa pedagang yang menyediakan makanan dan minuman buat pengunjung yang merasa lapar dan haus. Harganya pun cukup terjangkau dan tidak terlalu mahal. Di depan museum di sebelah kiri juga terdapat Gong Perdamaian. Gong ini termasuk baru dipasang. Sebelumnya tidak ada gong di museum Gebang ini. Gong perdamaian yang bergambar beberapa bendera dari berbagai negara di dunia menarik perhatian anak-anak. Mereka asyik melihat -lihat gong sambil main tebak-tebakan gambar bendera berasal dari negara mana.
Kios souvenir |
Gong Perdamaian |
Puas melihat-lihat bagian luar museum, kami segera memasuki area museum. Di bagian depan ada petugas yang menjaga buku tamu. Pengunjung menulis nama, jumlah rombongan dan berasal dari kota mana. Tidak ada tarif khusus jika kita ingin melihat-lihat bagian dalam museum. Sebuah kotak ada di sebelah buku tamu. Pengunjung boleh memasukkan uang sukarela ke dalam kotak untuk pemeliharaan museum. Ruang tamu museum ini cukup luas. Terdapat dua set meja kursi kuno di ruang tamu. Beberapa foto yang menggambarkan Soekarno saat masih muda tertempel di dinding. Tidak ketingglan poster besar bergambar Soekarno ada di ruang tamu. Biasanya pengunjung berfoto di depan poster besar Soekarno ini.
Ruang Tamu Museum |
Di sebelah kiri ruang tamu terdapat sebuah kamar. Pada jaman dahulu kamar ini berfungsi sebagai kamar untuk tamu yang menginap. Berpindah dari ruang tamu kami menuju ruang keluarga. Di sebelah kiri ruang keluarga terdapat sebuah kamar. Ternyata kamar itu adalah kamar Soekarno saat masih muda. Terdapat sebuah ranjang yang ditutupi kelambu dan sebuh tulisan yang betuliskan kamar tidur Soekarno di atas ranjang.
Kamar tidur Bung Karno Saat Masih Muda |
Memasuki ruang keluarga yang cukup luas kami melihat ada satu set meja kursi. Selain itu dua buah kursi malas dan lemari pajangan yang berisi foto-foto lama menjadi pemandangan di ruang keluarga. Tidak ketinggalan foto-foto Soekarno bersama Ibu Fatmawati berada di dinding ruangan. Di sebelah kanan ruang keluarga ada dua buah kamar serta sebuah ruang kerja yang terdapat mesin ketik di atasnya. Anak-anak antusias sekali berjalan-jalan berkeliling museum. Bertanya ini itu sambil sesekali memfoto obyek yang menarik. Maklum ini adalah pertama kali mereka berkunjung ke sana.
Kursi Malas di Ruang keluarga |
Lemari di ruang keluarga |
Ruang kerja |
Berpindah dari ruang keluarga kami menuju area belakang museum. Di area terbuka tersebut ada dua buah meja makan dilengkapi beberapa kursi yang digunakan sebagai ruang santai keluarga. Di sebelah kirinya terdapat satu set gamelan. Didepan ruang santai terdapat ruang makan keluarga. Meja kursi tua serta lemari tampak menghiasi ruangan. Tidak ketinggalan sebuah lampu gantung kuno ada di atasnya.
Ruang makan tertutup |
Ruang santai |
Gamelan |
Puas berkeliling museum kami memutuskan keluar dan melihat-lihat bagian luar museum. Ternyata di sebelah kanan museum terdapat garasi yang berisi dua buah mobil kuno. Salah satu mobil kuno yang berada di sana adalah mobil keluarga Soekarno. Mobil Mercedez type 190 berwarna hitam tersebut digunakan oleh keluarga Soekarno jika hendak bepergian. Di sebelah garasi terdapat Balai kesenian. Biasanya balai tersebut digunakan jika ada pentas atau ada acara kesenian di Museum Bantar Gebang.
Mobil keluarga |
Balai kesenian |
Hari semakin siang. Puas berkeliling kami memutuskan untuk pulang. Wisata Museum Bantar Gebang ini bisa menjadi satu alternatif untuk wisata sejarah di kota Blitar. Anak-anak bisa belajar sejarah sekaligus berwisata. Cukup menarik bukan?
rumahnya masih apik dan bersih sekali! gak boleh diinepin yak? saya pengen punya rumah model gitu, mba. hehehe. oh jepara juga tujuan wisata saya taun ini. semoga kesampaian. iri deh klo liat yg udah pada jalan2 ke sana hehehe
BalasHapusIya mak Nurul. Rumahnya bersih dan apik. TApi gak boleh nginep ya..Hihi..Jalan-jalan yuk ke Jepara sama Blitar.Asyik lhoo.
BalasHapusSepertinya saya sudah pernah dulu, museum ini yang ada kuburannya Pak Sukarno juga kan ya... sudah lupa. Soalnya dah berapa belas tahun yang lalu ke sana. Dilihat dari foto kondisi museum masih rapi dan terawat baik ya mbak :)
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung kemari. Museum ini letaknya di Blitar. Tidak satu lokasi dengan makam Soekarno. Letaknya memang dekat namun tidak satu lokasi. Iya tempatnya terawat sekali. Makam Bung Karno bisa dibaca di sini. http://fadevmother.com/makam-presiden-pertama-ri-ir-sukarno/
BalasHapusAku belum pernah ke Jepara dan Blitar, padahal ibu mertua kampung halamannya di Jepara :(
BalasHapusPengin ke sini :)
Ayoo Mak Injul. Main ke Jepara. Disana banyak lho tempat wisata keren. Ada pantai kartini, ada pantai Bandengan. Ada Benteng Pendem juga. Mau ke Karimun Jawa juga tinggal menyebrang.
BalasHapusAkhirnya nemu tulisan tentang Bung Karno. Apik ya rumahnya terawat. Zaman dulu ranjang selalu dikelambuin yah. Bagus sih...
BalasHapusIya Bu Hani rumahnya terawat dan bagus. Banyak pengunjung berkunjung ke sini setiap harinya. Tambah rame saat liburan
Hapus