Kota Koln adalah kota keempat terbesar dari segi jumlah penduduk di Jerman. Koln berasal dari kata cologne. Yaah kota ini adalah kota asal ditemukannya wewangian Eau de Cologne oleh Johan Maria Farina seorang berkebangsaan Italia. Salah satu merk perusahaan parfum yang terkenal di sini adalah merk 4711. Dulu saat aku masih kecil di Indonesia ada tisu basah wangi. Biasanya kita menyebutnya cologne. Ternyata ini adalah nama salah satu kota pembuat wewangian terkenal di Jerman. Aku sendiri baru tahu saat mengunjunginya.
Selain banyak toko parfum yang bertebaran , di kota Koln ini banyak juga ditemukan toko cinderamata. Mereka menjual berbagai macam cindera mata seperti topi bertuliskan Koln, tempelan kulkas, kaos, kartu pos, dan berbagai jenis cindera mata sebagai oleh-oleh. Berbagai harga ditawarkan di sini dari mulai topi yang berharga 5 sampai 10 euro sampai piringan kecil bergambar katedral icon kota Koln seharga 10 Euro.
|
Toko souvenir |
|
Toko souvenir |
|
Suasana Kota Koln |
|
Salah satu sudut kota Koln |
Selain terkenal dengan parfumnya kota ini juga terkenal dengan wisata sejarahnya yaitu Katedral Dome. Katedral ini banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Mereka ingin melihat katedral tertinggi di Eropa.
|
Katedral Dome |
Konon Katedral Dome menjadi gedung tertinggi di Eropa sebelum dibangunnya Menara Eiffel Paris. Setelah Eiffel dibangun, menara ini menjadi yang tertinggi di Eropa. Katedral ini dibangun sejak tahun 1248 namun dihentikan pada tahun 1473. Pembangunan dilanjutkan pada abad ke 19 hingga selesai pada tahun 1880. Tinggi menara katedral ini adalah 157 meter. Banyak wisatawan yang berkunjung ke katedral ini baik sekedar berfoto di depan katedral seperti kami, maupun yang sengaja masuk dan berkeliling di dalam katedral. Boleh juga berfoto bersama orang-orang yang berdandan dan bergaya seperti patung di depan katedral dengan membayar sejumlah Euro sebagai imbalan.
|
Berfoto di depan katedral |
kota parfum, wangi pastinya ya mbak
BalasHapusMasih wangian mbak lidya deh daripada kota nya.Hihihi..
BalasHapusJadi ingat waktu kecil (akhir thn 70-an - thn 80-an), istilah COLOGNE akrab di telinga saya. Ibu saya punya ini :)
BalasHapusWaktu itu minyak wangi gak sebanyak sekarang dan sepertinya cologne lagi booming
Hihi....iya ya dulu kayaknya merknya cuma cologne ya.Terkenal banget saat kita masih kecil ya mbak.
BalasHapusNice info mak! Saya dulu kuliah bahasa Jerman juga jadi mesti tau juga nih info seperti ini hihihi..
BalasHapusWaaah kuliah bahasa jerman.Pasti belajar banyak sejarah Jerman ya.Trima.kasih sudah berkunjung Mak Ola.
BalasHapusSemoga bisa ke Yurop kyk Mba Nunung *aamiin yg kenceng*
BalasHapusAamiin
BalasHapusIkut doain kenceeeeng.Ini juga gratisan kok mbak Pipit.Menang lomba nulis jaman tahun 2012
Aih mak nurul mah kereeennn
BalasHapusSeperti menyelami kota yang romantis dan harum, semua penuh warna kecerian yang romantis sepertinya ya Mba. he, he, he,,
BalasHapusKotanya sih gak harum Pak. Hehehe...Tapi seneng sih jalan-jalan gratis.
BalasHapusMak Nunung kali...qiqiqiqi.
BalasHapustertarik banget dengan katedralnya mak...
BalasHapuswalau keliatannya agak horor yaa..hihihihi
Gak horror juga sih mak Winda. Tapi karena sudah tua aja, jadi kesannya horror padahal tidak. Terima kasih sudah berkunjung.Ntar aku kunjungi balik ya.
BalasHapus