Sabtu, 09 November 2024

Kendang Djembe Karya Anak Negeri : dari Perkusi, Alat Terapi hingga Melintasi Negeri

Suara mesin bubut terdengar berisik. Seorang bapak tampak asyik memasukkan potongan kayu mahoni ke mesin bubut sambil membentuknya menjadi sebuah kendang. Di sebelahnya tampak bapak - bapak dengan mesin bubut lainnya mengerjakan pekerjaan yang sama. Serpihan kayu berserakan dan memenuhi lantai tempat mereka bekerja. 



Sumber : video inovasi DSA Blitar ( IG : mami ndeso)


Pemuda yang lain menatah kayu mahoni yang sudah berbentuk kendang untuk membuat pola. Di dalam rumah beberapa remaja putri dan ibu-ibu asyik mewarnai kendang yang sudah jadi dengan berbagai warna dengan pewarna yang dimasukkan ke dalam alat semacam jarum suntik.

Kamis, 07 November 2024

Terobosan Investasi BPKH di Berbagai Bidang Usaha untuk Mengoptimalkan Nilai Manfaat

Hari itu, bulan November tahun 2023 aku galau bukan kepalang. Berita di televisi yang kudengar tentang biaya penyelenggaraan haji tahun 2024 yang diusulkan oleh kemenag adalah sebesar Rp 105 juta. Bagaimana tidak galau dan kalut, Rp 105 juta adalah angka yang fantastis bagiku. Meski rencananya aku baru berangkat haji tahun 2025, namun aku sudah mulai bersiap-siap menyiapkan dana termasuk mengikuti semua pemberitaan haji. Jika rencananya tahun 2024 saja adalah Rp 105 juta, berapa ratus juta pas giliranku berangkat nanti.  Begitulah kira-kira yang ada di benakku saat itu.

Alhamdulillah setelah dirapatkan dengan DPR, DPR menolak angka tersebut dan diputuskan oleh DPR dan pemerintah bahwa biaya perjalanan haji adalah Rp 93,41 juta . Dengan catatan 60 persen ditanggung jamaah dan 40 persen diambil dari nilai manfaat. Meski tidak berangkat tahun 2024 aku ikut bernapas lega, karena biaya haji yang ditanggung jamaah tidak sebesar yang kukira. Jadi biaya yang ditanggung jamaah adalah Rp 56,04 juta dan sisanya sebanyak 40 persen atau Rp 37,36 juta   diambilkan dari nilai manfaat. 

Jamaah haji sangat tertolong dengan adanya nilai manfaat Rp 37 juta yang bisa mensubsidi biaya penyelenggaraan ibadah hajinya. Sejak saat itu aku jadi penasaran dengan nilai manfaat, siapa pengelola dana haji dan bagaimana nilai manfaat bisa membantu pengurangan biaya ibadah haji.

Pencarianku saat itu berhenti di akun instagram BPKHRI. Di sana dijelaskan semua tentang dana pengelolaan haji dan berita-berita terkait. Sejak saat itu  aku selalu update tentang akun BPKHRI. Nah buat temen-temen yang belum tahu tentang BPKH yuk kita belajar bersama agar tahu dan lebih aware tentang dana haji agar tidak suudzan tentang pengelolaan ibadah haji  seperti kebanyakan masyarakat selama ini.

Rabu, 06 November 2024

Potongan Kain yang Membawa Mimpi Pak Warto ke Tanah Suci

Tumpukan kain terletak di sudut meja. Perca-perca beraneka warna terserak di sudut yang lain. Sementara tangan terampil itu asyik menggunting kain. Wajahnya serius menggunting satu persatu kain sesuai polanya.

Tangannya berhenti menggunting saat aku masuk dan mengucap salam. Selembar kain kubawa untuk kujahitkan di beliau. Namanya Pak Warto Sidiq,  penjahit di kampung atas komplekku. Sudah bertahun-tahun aku langganan menjahit di Pak Warto. Biasanya aku sering mengobrol dengan beliau.

Kali ini aku tertarik dengan kisahnya mendaftar haji. Yaa...Pak Warto memang telah mendaftar haji sejak tahun 2017 yang lalu. Semangatnya untuk mendaftar haji sangat besar. Rupiah demi rupiah beliau kumpulkan untuk bisa mendaftar haji. Tentu saja perlu bertahun-tahun buat Pak Warto sampai terkumpul 25 juta rupiah.

Pergi ke Baitullah adalah cita-citanya selama ini. Meski penghasilannya sebagai seorang tukang jahit tidak banyak, namun semangatnya untuk menabung haji patut diacungi jempol. Menjahit,  memotong dan mengobras dilakukannya dengan semangat dan tak kenal lelah demi mewujudkan cita-citanya. Terkadang lembur menyelesaikan jahitan pelanggan harus dilakukannya untuk mewujudkan mimpinya.

Senin, 09 September 2024

Menikmati Keindahan Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Waktu menunjukkan pukul 12 siang. Waktunya check out dari hotel. Setengah jam sebelumnya si ayah tiba-tiba punya ide untuk mengunjungi Masjid Raya Al Jabbar mumpung di Bandung.  Sebagai pecinta masjid, kami selalu menyempatkan diri sholat di masjid-masjid yang kami lewati atau kami kunjungi kotanya. Bukan hanya masjid terkenal dan ikonik seperti masjid Kudus, masjid Demak, atau Kubah Mas. Tapi juga masjid di sepanjang jalan di kota-kota yang pernah kita lewati. Jadi mumpung ke Bandung, pengin ke Masjid Al Jabbar.

Mobil meluncur ke kampus si sulung. Rencananya sekalian ajak dia main dulu ke masjid Al Jabbar  sebelum kami pulang . Maps dihidupkan dan mobil membelah jalan menuju masjid. Setelah 40 menitan berjalan,  mobil tiba-tiba berhenti dan menandakan kita sampai di titik yg diinginkan.  Tengok kanan kiri tapi kok gak ada masjidnya. Yang ada rumah sakit Unpad. Ternyata baru sadar kalau salah ketik . Harusnya ketik Masjid Raya Al Jabbar,  tapi di maps diketik masjid Al Jabbar saja. Hahaha...

Karena sudah lapar akhirnya makan dulu di mall terdekat plus sholat dhuhur di sana. Tadi sengaja tidak sholat dhuhur di hotel karena mau sholat dhuhur di Masjid Raya Al Jabbar tapi malah nyasar. Hahahaha. 

Setelah kenyang kita melanjutkan perjalanan.  Kali ini dengan maps yang baru. Ternyata masjidnya cuma beberapa kilometer dari hotel. Tapi karena tadi salah ketik jadi kelihatan jauh banget. 

Alhamdulillah akhirnya sampai juga di masjid kebanggaan warga Bandung.  Biasanya melihat keindahan masjid ini hanya dari instagram.  Kini bisa melihat kemegahannya secara langsung. Masjid Al Jabbar ini dibangun diatas danau buatan dan mempunyai luas sekitar 25 hektar. Mampu menampung 30 ribu jamaah, dengan 10 ribu jamaah di dalam dan 20 ribu jamaah di luar.

Jumat, 30 Agustus 2024

Memilih Transportasi yang Tepat saat Liburan

Halooo jumpa lagi sama fadevmother.  Akhirnya pengin nulis lagi setelah beberapa hari ribet ngurusin keperluan si kakak yang mau kuliah pertama kali. Huhuhu....time flies yaa. Perasaan dulu masih diajak kesana kemari sekarang dah mau kuliah aja. Tapi bukan itu sih intinya. Intinya kali ini aku ingin cerita tentang memilih transportasi yang tepat untuk liburan.

Saat liburan aku menggunakan beberapa macam alat transportasi.  Sebenarnya tergantung keperluannya juga sih. Berikut beberapa alat transportasi yang digunakan saat liburan plus pertimbangan mengapa memilih transportasi tersebut.

1. Mobil

Biasanya untuk liburan dalam jangka waktu lama dan harus berpindah dari satu kota ke kota lain kami menggunakan mobil sebagai transportasi.  Contohnya saat libur lebaran. Saat libur lebaran tiket kereta api susah dapatnya dan harus rebutan.  Sementara transportasi lainnya seperti bis, kena harga tuslah. Alias harga naik saat lebaran tiba.

Selain itu saat lebaran kami harus berpindah-pindah di beberapa kota. Misal ke kampung nenekku  kemudian ke kota suami, silaturahmi keliling ke beberapa kerabat. Nah untuk hal semacam ini membawa kendaraan pribadi adalah pilihan paling tepat karena waktunya bisa fleksible. Saat lebaran tiba mencari transportasi umum juga sering penuh, jadi mobil atau kendaraan pribadi adalah pilihan transportasi yang tepat.

Selasa, 06 Agustus 2024

Don't Worry No Rugi ke TMII, Bisa Keliling Indonesia dalam Sehari

Hari masih pagi, si ayah sibuk memasukkan tiga sepeda ke mobil. Dua sepeda dewasa dan satu sepeda anak-anak milik bocil. Iya weekend kali ini kita akan sepedaan ke Taman Mini. Taman Mini menjadi destinasi favorit buat kami saat libur. Selain letaknya yang dekat, tiket masuknya juga tidak terlalu mahal dan kami bisa seharian berkeliling di sana. Liburan murah meriah.

Gerbang Taman Mini sudah tampak di depan mata. Aku segera membuka layar handphone dan menyiapkan barcode tiket masuk agar bisa di scan petugas. Oya jika kita ke TMII kita membeli tiketnya online. Biasanya aku beli di Xperience Traveloka.  Harga per tiket dua puluh lima ribu rupiah dan harga masuk mobil tiga puluh lima ribu rupiah.  Tiket masuk mobil ini juga dibeli di Xperience Traveloka. 

Dengan cara pembelian tiket seperti ini bisa mengurangi antrian masuk di TMII. Dulu beli tiketnya manual, Sejak pandemi kita membeli tiket secara online. Jika kita belum membeli tiket secara online, TMII menyediakan jalur mobil yang akan membeli tiket menggunakan QRis.

Sejak September 2023 Taman Mini Indonesia Indah mengusung wajah baru. Salah satu pilar yang diusung adalah green. Pilar green pada TMII menghadirkan eco-park yang 70 persen areanya adalah taman hijau yang minim emisi. Dulu kita bisa berkeliling TMII menggunakan mobil atau sepeda motor, kini tidak bisa lagi. Mobil dan motor diparkir di tempat parkir dan kita bisa berkeliling TMII menggunakan bis-bis yang disediakan. Hal ini untuk mewujudkan TMII yang minim emisi.

Buat teman-teman yang belum pernah ke TMII sejak direnovasi, kini TMII punya wajah baru yang lebih cakep. Iya paling suka kalau weekend ke sana karena ada jalur sepeda yang bagus. Jadi meski nggak bisa berkeliling TMII naik mobil, kita bisa berkeliling naik sepeda. Jika tidak membawa sepeda, bisa menyewa sepeda di sana. Ada berbagai jenis sepeda yang disewakan. Kalau kami lebih suka membawa sepeda sendiri karena lebih bebas.

Rabu, 31 Juli 2024

Liburan Hemat? Yuk Beli Tiket Xperience di Epic Sale Traveloka

Yuhuuu akhirnya yang ditunggu-tunggu datang.  Apalagi kalau bukan Epic Sale Traveloka. Diskon hotel dan Xperience sampai 50 persen. Bayangin aja hematnya sampai 50 persen. Biasanya kalau ada Epic Sale seperti saat ini , aku  biasanya membeli tiket Xperience atau hotel. Lumayan bisa dipakai kapan-kapan. 

Mulai tanggal 30 Juli sampai 11 Agustus 2024 ada Epic Sale Traveloka.  Nah temen-temen bisa intip-intip nih Xperience yang lagi diskon.  

Tiket yang lagi diskon diantaranya adalah : 

1. Tiket masuk Dufan dan tiket Sea World Ancol



Siapa yang gak kenal Dufan. Dufan adalah destinasi wisata favorit buat semua. Nggak anak-anak,  nggak remaja , nggak dewasa semua bisa having fun di Dufan.  Lumayan banget nih diskon tiketnya  pas Epic Sale dari harga 250 rb diskon jadi 145 ribuan aja.

Senin, 29 Juli 2024

Pengalaman Epic dan Tak Terlupakan ke Dieng

Libur lebaran kemarin menjadi pengalaman tak terlupakan dalam sejarah perjalanan traveling kami. Biasanya saat pulang kampung kami mampir dulu menikmati indahnya Dieng. Sudah beberapa kali kami menikmati indahnya Dieng dan dinginnya Dieng dalam perjalanan menuju kampung halaman.

Dieng seperti candu buat kami. Ingin ke sana lagi...dan lagi. Meski sudah berkali-kali tak bosan rasanya menikmati hamparan perbukitan dengan sayuran segar yang memanjakan mata. Meski jalan yang harus kami lalui berkelak-kelok, tidak menyurutkan niat kami untuk selalu main ke Dieng.

Pagi, siang atau maksimal sore biasanya kami menghabiskan waktu di Dieng. Kami selalu menghindari malam hari jika melewati Dieng. Kalaupun saat itu masih main, biasanya kami usahakan sudah turun sore hari untuk menghindari kabut.  Kawasan pegunungan seperti Dieng rawan sekali turun kabut jika malam tiba. 

Pengalaman Tak Terlupakan di Dieng

By the way sejak pandemi, kita belum pernah lagi menginjakkan kaki ke Dieng. Jadi karena sudah lama tidak ke Dieng, anak-anak request, sebelum sampai rumah nenek di Magelang, minta mampir dulu menginap ke Dieng.

Seperti biasanya aku selalu menghindari Dieng di malam hari karena terlalu berbahaya untuk menyetir. Jadi saat anak-anak minta ke Dieng aku putuskan untuk menginap di Wonosobo. Biasanya sampai Wonosobo malam hari, jadi kami putuskan untuk booking hotel di Wonosobo dan pagi harinya baru jalan ke Dieng.

Jumat, 26 Juli 2024

Berwisata ke Geopark Ciletuh? Don't worry No Rugi

Dua bulan lalu tiba-tiba si ayah mengajak kami ke Sukabumi. Mumpung anak-anak bisa diajak pergi gaass aja. Kebetulan meski sudah pernah ke Sukabumi dua kali, kami belum pernah sampai ke Pelabuhan Ratu. Jadi saat ada kesempatan diajak si ayah ke daerah ke Pelabuhan Ratu kami happy

Rencananya ini  perjalanan menginap kami ketiga di Sukabumi.  Jadi beberapa hari sebelumnya aku hunting hotel. Hotelnya nanti aku tulis di sini ya. Puas banget menginap di Hotel Augusta Sukabumi kemarin.

Kembali ke cerita awal. Karena tol ke arah Sukabumi masih belum dibuka dan masih dalam perbaikan karena longsor beberapa waktu lalu, akhirnya kami memutuskan untuk berangkat pagi-pagi biar gak macet dan lama di jalan. Sehabis subuh, jam setengah enam kami berangkat dari rumah. Perjalanan lumayan lancar sampai keluar tol Cigombong. Nah setelah tol Cigombong lalu lintas agak padat. Padat saja sih bukan macet. Karena mungkin masih pagi ya. Coba berangkat siang dikit pasti macet banget daerah sini.

Karena lancar jam setengah 10 kami hampir tiba di hotel. Tapi kan kepagian kan ya? Pasti gak boleh check in. Mau nunggu di pantai di Pelabuhan Ratu sampai jam dua juga males karena pasti kepanasan. Trus ingat seorang teman pernah ke Geopark Ciletuh dan cakep-cakep fotonya.  Langsung request ke ayah gimana kalau sambil nunggu waktu check in kita ke Geopark Ciletuh saja. Jarak dari hotel ke Geopark kalau dari maps kira-kira 1.5 jam . Oke deh gass..

Selasa, 25 Juni 2024

Biaya Denda Telat Pajak Motor Setahun

Motor itu bagiku sudah seperti teman kedua. Sebagai IRT alias ibu rumah tangga tukang antar jemput anak motor tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari - hari. Ke tukang sayur depan komplek, ke sekolah anak-anak,  ke pengajian semua butuh motor. Oleh karena itu perawatan motor itu penting buat ibu-ibu baik merawat moror secara fisik atau merawat motor secara administrasi dengan bayar pajak motor.

By the way motorku ini usianya baru tiga tahun. Aku rajin bawa ke bengkel untuk sekedar tune up atau ganti oli. Jadi masih nyaman dipakai. Sayangnya beberapa bulan lalu ban belakang motorku kena paku yang cukup besar. Alhasil meski sudah ditambal, kalau keseringan dipakai tiba-tiba sering bocor alus alias tiba-tiba kempes. 

Si ayah sudah menyuruhku untuk mengganti ban belakang motor yang sering bocor alus. Tapi aku memang belum sempat ke toko ban.  Kata si ayah kalau ganti ban motor harus di toko ban yang terpercaya seperti Planet Ban.



Senin, 10 Juni 2024

Rekomendasi Games Makanan untuk Si Kecil

Haiii...

Lama banget ya gak ngisi blog ini.  Entah kemana semangat nulisnya. Kayaknya karena akhir-akhir ini lagi sibuk ngurusin si sulung yang lagi ujian UTBK. Jadi energi emak terkuras habis di sana.

Tapi kan anaknya bukan si kakak saja ya. Ada adik-adiknya yang juga butuh perhatian. Jadi yaa...mari kita fokus lagi ke adiknya. Jadi sekarang kita ceritain adiknya.

Anak-anak itu punya segudang cita-cita. Terkadang mereka ingin menjadi polisi,  dokter, pemain bola atau presenter TV. Cita-cita anak-anak masih suka berubah. Sama seperti si kecil anakku paling bontot. Suatu waktu pengin jadi pemain bola, tapi kadang berubah pengin punya toko juice. Hahaha...

Sebagai orang tua kita hanya bisa memfasilitasi. Saat ingin jadi pemain bola, kita berikan les ekstra kurikuler bola di sekolah, plus membelikan berbagai keperluan bola seperti baju,  sepatu bola dan sebagainya. Saat tiba-tiba pengin bikin toko kue atau toko juice padahal mamanya gak bisa bikin kue ya kita fasilitasi. Pernah juga maksa emaknya buat bikin kue. Ya udah kita belikan aja terigu, margarine, telur dan peralatannya buat dia bereksplorasi meski rasanya gak karuan. Paling sering sih bantuin emaknya siangin sayur buat masak. Waah seneng banget dia bantuin metikin kacang panjang.  Hahaha....

Anaknya paling seneng kalau bergaya ala koki. Ya udah kita fasilitasi meski pakai kertas daur uang jadi topi